kievskiy.org

Bawaslu Sumedang Curhat Belum Miliki Kantor Sendiri

KUNJUNgan kerja Komisi 1 DPRD Sumedang ke Kantor Bawaslu Sumedang.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN
KUNJUNgan kerja Komisi 1 DPRD Sumedang ke Kantor Bawaslu Sumedang.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN

SUMEDANG,(PR).- Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawasalu) Kabupaten Sumedang, sampai saat ini masih belum memiliki kantor sekeretariat sendiri. Padahal Bawaslu ini merupakan lembaga besar yang memiliki peranan penting dalam hal pengawasan pelaksanaan Pemilu di Sumedang.

Saat dikonfirmasi Kepala Sekretariat Bawaslu Sumedang Nurhayat, membenarkan soal keberadaan Bawaslu yang sampai sekarang masih belum memiliki bangunan sekretariat sendiri.

"Memang betul, Bawaslu ini belum memiliki bangunan kantor sendiri. Pada pertengahan pelaksanaan Pemilu kemarin juga Bawaslu terpaksa harus pindah kantor ke bagunan yang sekarang, karena habis kontrakan. Dan sekarang harus pindah lagi, karena bangunan ini akan dibongkar," ujar Nurhayat, Sabtu 12 Oktober 2019.

Bahkan Bawaslu sendiri, sampai saat ini masih belum memiliki gambaran harus pindah kemana, karena masih menunggu informasi pinjaman aset bangunan dari Pemkab Sumedang.

"Belum tahu harus pindah kemana, soalnya sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari Pemkab," ujarnya.

Mitra kerja

Sebelumnya, persoalan sekretariat ini menjadi salah satu bahasan utama yang disampaikan Bawaslu, saat menerima kunjungan Komisi 1 DPRD Kab. Sumedang.

Dalam kunjungannya ke Sekretariat Bawaslu Sumedang di kawasan Bundaran Binokasih itu, Komisi 1 DPRD Sumedang, menerima berbagai curhatan terkait beberapa persoalan yang masih dialamai Bawaslu.

"Bawaslu dan KPU itu merupakan mitra kerja kami dari Komisi 1 DPRD. Dan kedatangan kami ke sini juga salah satunya untuk mengetahui berbagai persoalan yang ada, sebagai bahan bahasan kami di DPRD, untuk perbaikan ke depannya," kata Ketua Komisi 1 DPRD Sumedang, Asep Kurnia, usai melakukan kunjungan kerha ke Bawaslu Sumedang.

Adapun beberapa persoalan yang disampaikan Bawaslu dalam kunjungan kerja ini, kata Asep, salah satunya terkait masalah kesekertariatan yang belum jelas, dan belum adanya kantor atau gedung yang refresentatif untuk lebaga ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat