kievskiy.org

Hujan Es Disertai Angin Kencang Sebabkan Pepohonan Tumbang di Cianjur Kota

SEJUMLAH warga membantu proses evakuasi pohon tumbang di area perkantoran Pemda Cianjur, Kamis, 17 Oktober 2019 sore. Hujan es disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang terjadi di sejumlah wilayah perkotaan Cianjur.*/SHOFIRA HANAN/PR
SEJUMLAH warga membantu proses evakuasi pohon tumbang di area perkantoran Pemda Cianjur, Kamis, 17 Oktober 2019 sore. Hujan es disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang terjadi di sejumlah wilayah perkotaan Cianjur.*/SHOFIRA HANAN/PR

CIANJUR, (PR).- Hujan es disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang di sejumlah titik perkotaan Cianjur. Setidaknya ada beberapa kendaraan yang rusak parah usai tertimpa pohon tumbang di wilayah perkantoran Pemda Cianjur.

Salah seorang petugas Satpol PP yang berada di lokasi, Jaenal Mutaqin mengatakan, hujan awalnya tidak begitu deras. Namun semakin lama, hujan semakin deras disertai angin yang sangat kencang.

”Jadi saya lagi di pos pemda, hujan tiba-tiba dibarengi angin mirip puting beliung. Sepuluh menit kemudian, ada suara seperti benda terjatuh sangat keras. Ternyata pohon tumbang menimpa kendaraan,” ujar dia, Kamis, 17 Oktober 2019.

Menurut dia, satu buah mobil rusak parah karena tertimpa pohon besar berjenis sengon. Selain itu, ada dua motor yang juga tertimpa pohon dan mengalami kerusakan.

Pascakejadian, pihak terkait segera melaporkan kondisi tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur. Tim segera melakukan evakuasi salah satunya dengan menyingkirkan pohon yang tumbang.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Cianjur Sugeng Supriyatno mengatakan, hujan es disertai angin kencang itu terjadi di beberapa titik di kawasan perkotaan. Diantaranya di komplek pemda, perkantoran BRI, area Polsek Cianjur kota, dan Kantor Kejaksaan Cianjur.

”Menurut laporan, selain kendaraan ada juga bangunan yang tertimpa pohon tumbang. Sejauh ini, kami belum bisa mendata apakah ada korban jiwa atau tidak, tapi untuk sementara belum ada laporan,” ujar Sugeng.

Hingga saat ini, petugas pun belum bisa memprediksi kerugian materi akibat bencana di sejumlah titik tersebut. Sugeng mengatakan, diperlukan proses assessment untuk bisa mendapatkan data akurat.

Akan tetapi, BPBD Cianjur masih menetapkan status siaga kekeringan hingga akhir Oktober 2019 meskipun hujan sudah turun. Hal itu dikarenakan, hujan baru turun di beberapa titik dan belum menyeluruh sehingga masih dinilai siaga kekeringan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat