SUMEDANG, (PR).- Komite Sekolah SDN Sukamulya di Kp. Bojongtotor RT 01/RW 01, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, meminta investor pembangunan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk segera merelokasi sekolah tersebut ke lahan yang sudah disediakan oleh pemerintah desa setempat.
Posisi SDN Sukamulya yang dekat dengan proyek tol membuat KBM (kegiatan belajar dan mengajar) terganggu dampak aktivitas projek, seperti polusi debu, suara bising dan getaran alat berat.
Meski tanah sekolah itu sudah dibebaskan oleh CKJT, hingga kini belum juga direlokasi dan dibangun sekolah baru. Tak hanya sekolah saja, kantor Desa Sirnamulya, TK/Paud dan Poskesdes pun diminta untuk segera direlokasi.
“Kami sudah membuat surat kepada CKJT supaya segera merelokasi sekolah ini karena sudah lama terkena dampak projek tol. Akibat debu, bising dan getaran alat berat, KBM di sekolah kami ini sudah tidak nyaman dan aman lagi. Anak-anak (siswa) juga, belajarnya tidak konsentrasi,” ujar Ketua Komite Sekolah SDN Sukamulya, Wawan ketika ditemui di sekolahnya, Kamis 17 Oktober 2019.
Menurut dia, SDN Sukamulya sudah terkena dampak jalan tol ini sejak 2013 lalu. Akan tetapi, hingga kini belum juga direlokasi ke tempat yang baru oleh PT CKJT. Padahal, berbagai prosedur sudah ditempuh. Tak hanya berkirim surat ke CKJT dan pihak terkait lainnya, termasuk sudah beberapakali dilakukan musyawarah.
Wawan mengaku heran kenapa CKJT tidak segera merelokasi sekolah dan 3 bangunan fasilitas pemerintah dan umum tersebut. Padahal, tanahnya sudah dibebaskan oleh CKJT. Bahkan lahan untuk tempat relokasi sudah disiapkan oleh pemerintah desa seluas 1 hektare. Lokasinya sekitar 100 meter di belakang SDN Sukamulya. “Saya hanya menduga, alasan CKJT belum juga merelokasi sekaligus membangun sekolah baru, mungkin terkendala relokasinya harus satu paket dengan kantor desa, poskesdes dan TK/Paud,” ucapnya.
Sudah kirim surat
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang Agus Wahidin saat meninjau SDN Sukamulya mengatakan, Pemkab Sumedang melalui Disdik sudah melayangkan surat ke CKJT untuk segera merelokasi SDN Sukamulya. Ia menduga, CKJT belum merelokasi SDN Sukamulya mungkin karena lebih memprioritaskan merelokasi siswa di SDN Cijolang di Kecamatan Tanjungsari. Sebab, kondisinya membahayakan keselamatan siswa. “CKJT sebagai perusahaan, punya skala prioritas yang mendesak untuk segera ditangani supaya tidak membahayakan keselamatan para siswa,” katanya.
Seandainya CKJT lebih memprioritaskan merelokasi para siswa di SDN Cijolang, kata dia, Disdik tidak akan tinggal diam untuk membantu SDN Sukamulya. Kendati tidak direlokasi, Disdik akan membantu memperbaiki kerusakan SDN Sukamulya yang beberapa atapnya bolong.
“Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki kerusakan atap sekolah ini. Kami bisa berembug dengan komite sekolahnya. Untuk pendanaannya, bisa mencari beberapa sumber anggaran lainnya. Nanti juga ada petugas khusus yang akan meninjau tingkat kerusakannya sekaligus bagaimana perbaikannya. Yang pasti, kami akan memperbaiki atap yang bolong ini supaya tidak membahayakan siswa ketika sedang belajar,” tutur Agus. ***