kievskiy.org

Warga Gali Sumur Tua, Berharap Ada Penampakan Lele Putih

WARGA ramai-ramai menggali sumur lele bodas di Lingkungan Tanjungsukur, RT 04 RW 15, Kelurahan Hegarsari, Kec Pataruman.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
WARGA ramai-ramai menggali sumur lele bodas di Lingkungan Tanjungsukur, RT 04 RW 15, Kelurahan Hegarsari, Kec Pataruman.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN

BANJAR,(PR).- Akibat darurat air, puluhan warga kembali gotong-royong menggali sumur lele bodas yang dibangun sekitar tahun 1960 di Lingkungan Tanjungsukur, RT 04 RW 15, Kelurahan Hegarsari, Kec Pataruman, Kota Banjar.

Menurut Tokoh Masyarakat Tanjungsukur, Ijan dan Harun, disebutnya sumur lele bodas karena ada sejarah. Saat itu, terlihat ada penampakan ikan lele berwarna putih di permukaan air sumur, tempat mandi masyarakat. 

"Berlatar lele bodas masuk sumur, sampai sekarang sumur tersebut terkenal dan diberi nama sumur lele bodas," ujar Ijan dan Harun, Minggu 27 Oktober 2019. 

Dijelaskan dia, sumur lele bodas dibangun sekitar tahun 1960. Sumur tersebut tidak dipakainya lagi diperkirakan sejak tahun 1999 sampai tahun 2019 sekarang ini.

"Musim kemarau yang berkepanjangan menimbulkan darurat air. Upaya mencukupi kebutuhan air bersih, kami bersama warga bergotong royong mengali sumur lele bodas kembali sekarang ini," ujar Ijan dan Harun.

Dijelaskan dia, sumur lele bodas yang ada sekitar saluran sungai ciroas itu sempat tergerus dan terkubur tanah. " Alhamdullilah, airnya muncul kembali setelah digali beberapa meter," ucap Ijan kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.

Ditambahkan warga lainnya, Asep, Aman dan Ketua RT 04 RW 15 Lingkungan Tangjungsukur, Ade Juju Kurniawan, penggalian sumur lele bodas dilakukan secara swadaya bersama masyaakat.

"Dahulu, sebelum rata dengan tanah, keberadaan sumur lele bodas berhasil mencukupi kebutuhan air masyarakat sampai luar wilayah Tangjungsukur. Walaupun musim kemarau panjang pun tak pernah mengalami kekurangan air, sumur tersebut tak pernah kering," ujar Aman yang diiyakan Ade Juju.

Diharapkan, sumur lele bodas yang memiliki kedalaman hanya beberapa meter sekarang ini, mencukupi kebutuhan air masyarakat Tanjungkur dan sekitarnya, seperti tempo dahulu lagi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat