PALABUHANRATU, (PR).- Bencana tanah longsor di Kampung Babakan Sirna, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, masih terjadi.
Sebanyak 21 kepala keluarga atau 63 jiwa, di kampung itu, diimbau waspada. Bila sewaktu-waktu intensitas hujan terus meningkat, rekahan tanah tidak hanya terus melebar, warga diperintahkan mengungsi.
Laporan terakhir, pergerakantanah, lima unit rumah ambruk. Sebanyak 15 unit rumah warga lainnya, kini terancam dampak pergerakan tanah.
Baca Juga: Akibat Material Bangunan Buruk, Jembatan di Majalengka Terpaksa Dirobohkan
"Pergerakan tanah dalam sepekan terakhir ini semakin mencemaskan warga," kata Kepala Dusun Babakan Sirna, Ridwan.
Ridwan mengatakan, perubahan pergerakan tanah semakin mencemaskan. Kontur tanah yang gembur sehingga memudahkan terjadi rekahan tanah.
Bahkan terdapat retakan baru disekitar pemukiman warga.
"Rekahan tanah kali ini, semakin bertambah dan kian membahayakankan. Karena retakan tanah telah masuk dan merusak pondasi rumah warga. Mungkin hanya hitungan kurang sepekan runah warga dipastikan ambruk," katanya.