PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, pihaknya menyiapkan mitigasi bencana termasuk bencana gempa bumi dan tsunami.
Sejumlah upaya teknis maupun edukasi telah ditempuh agar masyarakat tetap waspada dan siap menghadapi adanya potensi bencana.
Terkait rambu-rambu petunjuk mitigasi ataupun early warning di daerah rawan tsunami, kata Dani, terutama itu daerah wisata beberapa di antaranya hilang atau diduga dicopot warga.
"Memang beberapa kasus kita lihat dicopot, dihilangkan oleh masyarakat karena dianggap menakut-nakuti wisatawan. Makanya kita memang terus-menerus edukasi bahwa justru wisatawan berkelas dunia itu harus ada rambu-rambu seperti itu guna memberi rasa aman kepada mereka,"ujarnya, Selasa 18 Januari 2022.
Baca Juga: Tantang Balik Pihak yang Sebut Suntikan Dana Bisnisnya Janggal, Gibran Rakabuming: Janggalnya Apa?
Dengan kejadian tersebut, kata Dani, masyarakat masih perlu diedukasi terus agar paham sehingga rambu-rambu atau petunjuk evakuasi tetap terpelihara.
"Jangan sampai kita pasang lagi, copot lagi, pasang lagi,"ucapnya.
Dengan adanya gempa Banten kemarin, Dani menambahkan, dalam rakor evaluasi bencana 2021 pihaknya turut menyampaikan arahan terhadap BPBD kota/kabupaten mengenai penanganan potensi gempa agar disiapkan.
"Apapun jenis bencananya kita harus siap untuk melakukan mitigasi dan juga tanggap darurat,"ujarnya.