/photo/2020/03/17/2333642174.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Kerusakan akibat amblesnya jalan penghubung Kecamatan Cisayong-Sukahening di area perbatasan Desa Sukasetia dan Kudadepa bertambah parah. Retakan bahkan menjalar dan menggerogoti aspal jalan tersebut.
Pantauan "PR" Selasa, 17 Maret 2020, titik ambles itu membuat sebagan material jalan yang teraspal telah berjatuhan ke area pesawahan di bawahnya. Pagar bambu yang sebelumnya terpasang sebagai penanda area kerusakan jalan sudah menghilang.
Akibatnya, para pengguna kendaraan harus ekstra waspada melintasinya. Apalagi titik ambles berada di area jalan yang berkelok dengan medan yang menurun dan menanjak.
Baca Juga: RSUP Sardjito DI Yogyakarta Rawat Dua Pasien Baru PDP Covid-19
Lengah sedikit, nasib warga beserta kendaraanya bisa berakhir dengan terperosok dan terkapar di dasar area jalan ambles tersebut.
Engkus, 68 tahun, warga Kampung Sarimukti, Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening mengakui kerusakan jalan penghubung dua kecamatan itu bertambah parah.
Titik retak dan ambes awalnya hanya berada di tepi jalan dan belum menggerogoti aspalnya. Kini, lebar jalan berukuran kecil itu semakin terpangkas karena meluasnya area jalan yang ambles. Engkus mengungkapkan, kerusakan semakin parah karena saluran air yang berada di atas jalan tak berfungsi normal.
"Aliran cai kapeuneut (saluran air tersumbat)," ujar Engkus saat di temui "PR" di lokasi kerusakan, Selasa siang.
Baca Juga: Pemeriksaan Virus Corona di Klinik Fakultas Kedokteran UI, Paket Termurah Dibanderol Rp 1,5 Juta
Air yang tersumbat saat hujan mengguyur tersebut kemudian meluber ke jalan sehingga membuat titik ambles meluas karena aspal ikut tergerus air.