kievskiy.org

Atalia Ridwan Kamil Apresiasi Gasibu 14 Kecamatan di Kabupaten Garut

KETUA TP PKK Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil meninjau dapur umum Gasibu di Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, dan Desa Sukamantri, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 13 Mei 2020.
KETUA TP PKK Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil meninjau dapur umum Gasibu di Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, dan Desa Sukamantri, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 13 Mei 2020. /Dok. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) sekaligus Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil mengapresiasi Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) di 14 kecamatan yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Garut.

“Dari data yang saya peroleh, ada 14 kecamatan yang sudah melaksanakan (Gasibu), ribuan nasi kotak juga sudah dipersiapkan dan sudah didistribusikan,” ucap Atalia saat meninjau dapur umum Gasibu di Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu 13 Mei 2020.

"Yang menyebarluaskannya berjejaring bersama, seperti Karang Taruna, Kader Penggerak Desa, dan lain sebagainya di kewilayahan, supaya betul-betul sampai kepada titik-titik yang membutuhkan,” tambahnya.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Hutan Amazon Brasil Bisa Menjadi Sarang 'Virus Corona' Terbesar di Dunia

Atalia pun berharap, ada inovasi dan kreativitas dalam pendistribusian bantuan pangan kepada masyarakat terdampak di tengah pandemi COVID-19 ini, khususnya bagi warga yang tinggal di pelosok.

Pasalnya, Atalia menilai Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah di Jabar yang penduduknya tinggal berjauhan, termasuk adanya pemukiman yang memiliki jarak tempuh cukup jauh dari kantor kepala desa.

“Jadi, untuk mereka (warga) datang ke tempat (kantor kepala desa yang memberikan bantuan) itu harus menempuh waktu yang lama, sehingga saya sampaikan sesuaikan (inovasi) dengan kondisinya. Karena yang paling paham terkait dengan kondisi wilayahnya adalah perangkat kewilayahan setempat,” kata Atalia.

Baca Juga: Perpres 64/2020 soal Aturan Baru BPJS, Peserta yang Rajin Iuran Dijanjikan Mendapat Insentif

“Oleh karenanya, kita buat sesuatu dengan cara inovatif dan kreativitas yang tinggi. Yang paling penting adalah pastikan tidak boleh ada satu orang pun yang tidak bisa makan setiap harinya,” tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat