kievskiy.org

Kiai di Indramayu Dibacok karena Beda Aliran, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Ilustrasi. Selasa 8 Maret 2021, tragedi berdarah terjadi di Indramayu, Jawa Barat, usai seorang kiai beserta istri dan santrinya mengalami pembacokan seorang pria.
Ilustrasi. Selasa 8 Maret 2021, tragedi berdarah terjadi di Indramayu, Jawa Barat, usai seorang kiai beserta istri dan santrinya mengalami pembacokan seorang pria. /Pixabay/soumen82hazra

PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini terjadi pembacokan di lingkungan pondok pesantren di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pembacokan tersebut terjadi kepada kiai dan santri di lingkungan pondok pesantren pada Selasa 8 Maret 2022.

Atas peristiwa tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) meminta masyarakat tidak terprovokasi dan melakukan aksi anarkis yang akan menimbulkan masalah dan merugikan banyak pihak.

"Jangan terprovokasi dengan adanya kejadian ini, kasus pembacokan kiai sudah diselesaikan dengan pihak kepolisian dan kita akan menindak tegas pelaku," kata Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo.

Baca Juga: Diam-diam Disimpan Vanessa Angel, Surat Doddy Sudrajat 18 Tahun Lalu Ditemukan di Koper Tersembunyi

Imbauan ini dianjurkan mengingat setelah kejadian, dikatakan Ibrahim Tompo bahwa sempat ada pengarahan orang-orang dari salah satu organisasi pemuda.

Namun menurutnya, selama itu bersifat positif dan menjaga kondusivitas diperbolehkan. "Kalau massa itu bernilai positif maka kita akan dukung," katanya menerangkan.

Dia menjelaskan, pelaku pembacokan yang berinisial SR (33) saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Adapun korban pembacokan, yakni Kiai Farid yang juga merupakan Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat