kievskiy.org

Usianya Sudah 100 Tahun, Bah Tamim Masih Bekerja Sebagai Tukang Reparasi Jari-jari Sepeda Motor di Garut

Di usianya yang sudah mencapai 100 tahun, Bah Tamim masih mampu bekerja sebagai tukang reparasi jari-jari ban sepeda motor. Profesi itu sudah  dijalani sejak 70 tahun lalu tepatnya saat ia berusia 30 tahun.
Di usianya yang sudah mencapai 100 tahun, Bah Tamim masih mampu bekerja sebagai tukang reparasi jari-jari ban sepeda motor. Profesi itu sudah dijalani sejak 70 tahun lalu tepatnya saat ia berusia 30 tahun. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy S

PIKIRAN RAKYAT - Meski terlihat sudah keriput, akan tetapi jari-jari tangan Bah Tamim masih begitu terampil memasang jari-jari pada trombol dan velg sepeda motor. Sesekali tawa renyah keluar dari mulut pria tua yang tak pernah mengeluh ini.

Nama Bah Tamim sudah tak asing lagi bagi warga sekitar Jalan Ahmad Yani tepatnya di kawasan Kampung Sumbersari, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota.

Bagaimana tidak, Bah Tamim sudah sejak 70 tahun silam menjadi tukang reparasi jari-jari ban sepeda motor di kawasan tersebut.

Jika Bah Tamim sudah selama 70 tahun menjadi tukang reparasi jari-jari ban sepeda motor, lantas berapa usianya saat ini? Ternyata tahun ini pria periang ini usianya tepat mencapai 100 tahun.

Baca Juga: Viral! Orang Tua Kaget Nama Anaknya Tercatat sebagai Pemilik Harley Davidson Saat Hendak Mengurus STNK Motor

"Abah mah lahir teh taun 1922, waktu masih jaman Belanda. Ayeuna geus taun 2022, berarti umur Abah ayeuna pas 100 taun," ujar Bah Tamim saat ditemui di bengkel tempat kerjanya di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kampung Sumbersari, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota pada Kamis, 16 Juni 2022.

Meski kini usianya sudah sangat tua, bahkan sudah tak ada teman sebayanya, akan tetapi ia masih sanggup bekerja meski kini harus dibantu salah seorang keponakannya.

Setiap harinya, tanpa kenal lelah, sejak pagi hingga sore hari, Bah Tamim tetap setia melayani setiap orang yang ingin memperbaiki jari-jari ban sepeda motornya.  

Di usianya yang sudah mencapai 100 tahun ini, Bah Tamim masih berpegang teguh pada prinsifnya untuk tidak tergantung kepada orang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat