kievskiy.org

Kenaikan Harga LPG Nonsubsidi Bikin Ibu-Ibu Pusing, Gas Melon Kini Jadi Incaran

Ilustrasi gas subsidi.
Ilustrasi gas subsidi. /Antara/Yusuf Nugroho

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah ibu rumah tangga mengaku akan beralih ke gas elpiji 3 kg setelah harga gas elpiji nonsubsidi naik sekitar Rp 2.000 per kilogram.

Hal itu untuk menghemat anggaran kebutuhan keluarga karena belakangan hampir semua harga barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Rizki dan Tati, warga Desa Cikalong, Kecamatan Sukahaji mengaku kaget dengan kenaikan harga gas yang cukup tinggi, hingga mencapai Rp 230.000 ukuran 12 kg.

Baca Juga: Daftar Harga BBM Nonsubsidi Terbaru, Pertamax Turbo hingga Bright Gas

Padahal, biasanya dia hanya membeli Rp 215.000. Bahkan, akhir tahun lalu, harga gas 12 kg hanya 185.000, serta isi 5,5 kg hanya Rp 80.000. Saat ini harga meningkat tajam, tanpa sosialisasi yang jelas.

Menurut mereka, kenaikan harga yang cukup tinggi di tengah segala serbamahal dan kebutuhan keluarga sedang naik, terutama menghadapi biaya sekolah anak di awal tahun ajaran baru, terasa memberatkan.

Penggunaan gas melon dinilai masih hemat karena satu gas melon bisa untuk sepekan. Sementara, gas elpiji 12 kg seharga Rp 230.000 bisa bertahan hingga sebulan.

Baca Juga: Viral Gas Putih Tumpah di Jalanan Tangerang Sebabkan Kemacetan, Polisi Ungkap Penyebabnya

“Kalau dikalkulasi ya masih lebih hemat,” kata Rizki pada Selasa, 12 Juli 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat