kievskiy.org

Kasus Demam Berdarah di Tasikmalaya Meningkat, 21 Orang Meninggal Dunia

Ilustrasi nyamuk.
Ilustrasi nyamuk. /Pixabay/WikiImages Pixabay/WikiImages

PIKIRAN RAKYAT - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus bertambah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga 11 Juli 2022, kasus DBD di Kota Tasikmalaya telah mencapai 1.175 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, 21 kasus di antaranya meninggal dunia.

Adapun mayoritas korban meninggal lantaran DBD merupakan anak-anak. "Dari 21 kasus kematian itu, usia anak mencapai 17 orang dan usia dewasa 4 orang," ujar Ke­pala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra kepada kontributor ”PR” Asep MS, Senin 11 Juli 2022.

Menurut dia, wilayah endemik DBD sudah merata di 59 kelurahan dan 10 kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: BI akan Terbitkan Rupiah Digital, Uang Tunai Terancam Dihapuskan?

Namun, wilayah dengan jumlah kasus DBD di atas 100 kasus terjadi di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Tawang (170 kasus), Mangkubumi (163 kasus), Bungursari (139 kasus), Cibeureum (136 kasus), Kawalu (135 kasus), Cihi­deung (113 kasus), dan Cipedes (134 kasus).

Sementara, untuk pasien DBD yang masih dirawat, lanjut Asep, jumlahnya tinggal 9 pasien.

Secara urutan, kata dia, kasus DBD di Kota Tasikmalaya hingga 12 Juli 2022 merupakan urutan ke-9 di tingkat Jawa Barat. Sementara untuk jumlah kasus kematian, dimungkinkan tiga besar di Jawa Barat.

Terkait dengan hal itu, upaya penanganan DBD di Kota Tasikmalaya pun terus dimasifkan, terutama dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat