kievskiy.org

Warga Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Desa Pamotan Berharap Bantuan

Dilihat dari atas, sebuah bangunan masjid di Desa Pamotan mengalami rusak parah akibat diterjang hujan deras. Tampak anggota TNI dan masyarakat bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan masjid.
Dilihat dari atas, sebuah bangunan masjid di Desa Pamotan mengalami rusak parah akibat diterjang hujan deras. Tampak anggota TNI dan masyarakat bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan masjid. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Kabar terbaru, setelah terjadinya banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan ribuan rumah warga di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran terdampak.

Sebagaimana yang pernah diberitakan sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi pada Jumat, 7 Oktober 2022 pekan kemarin di wilayah Kabupaten Pangandaran menyebabkan terjadinya banjir melanda pemukiman warga di beberapa titik, termasuk banjir bandang dan tanah longsor di Desa Pamotan.

Kepala Desa Pamotan Andi Suwandi mengabarkan melalui telepon, bahwa saat ini warga tengah membersihkan sisa-sisa lumpur yang masuk ke dalam rumahnya.

"Sekarang banjirnya sudah surut, sekarang warga sedang sibuk membersihkan rumahnya masing-masing," kata Andi pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Kembali Satu Rumah, Netizen: Ternyata Baim Wong Gak Parah Banget

Menurut Andi, ada 1.033 KK (Kepala Keluarga) yang terkena banjir dan sekitar 20 rumah terdampak tanah longsor, 6 rumah diantaranya rusak berat.

"Kebetulan saya sedang memantau di lokasi, ada alat berat dari BBWS Citanduy juga masih bekerja membersihkan material longsoran yang menimpa rumah warga," ujarnya.

Dia mengatakan, Desa Pamotan berada di daerah pesisir pantai yang dikelilingi oleh perbukitan yang diapit beberapa sungai yang menuju ke muara.

"Kalau banjir sih sering saat musim hujan atau bersamaan dengan pasang air laut. Tapi kalau tanah longsor baru kali ini terjadi," kata Andi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat