PIKIRAN RAKYAT – PLN Unit Pelayanan 3 Bekasi mencatat dalam dua bulan terakhir terjadi sedikitnya 18 kasus gangguan akibat rangka layangan.
"Rangka layangan yang tersangkut di kabel Saluran Udara Tegangan Menengah mengganggu pasokan listrik ke rumah konsumen. Kasusnya mulai marak dalam dua bulan terakhir, yakni Mei-Juni 2020," ucap Manajer PLN UP3 Bekasi Ririn Rachmawardini usai melakukan kunjungan ke Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Posko Satgas Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa, 23 Juni 2020.
Ririn menyebutkan, salah satu wilayah yang cukup sering mengalami gangguan akibat kerangka layanan ialah Babelan di Kabupaten Bekasi. Sebagai upaya antisipasi tidak terus berulangnya gangguan demikian, PLN UP3 Bekasi pun rutin menggelar patroli.
Baca Juga: 4 Tahun Berlalu, Pemain Drama Korea Reply 1988 Adakan Reuni
"Kami libatkan juga unsur kelurahan dan kecamatan setempat untuk sama-sama patroli menggunakan mobil berpengeras suara yang menginformasikan imbauan menghindari wilayah dekat jaringan listrik jika bermain layangan," katanya.
Tak hanya mengganggu pasokan listrik, tapi bermain layangan di sekitar jaringan listrik juga dapat membahayakan.
Selain menyampaikan informasi terkait gangguan akibat layangan tersebut, Ririn juga menjelaskan ihwal kunjungannya ke Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Salah satu hal yang dikomunikasikan perihal ketepatan waktu pembayaran tagihan listrik.
Baca Juga: PBSI Home Tournament, Pemanasan Pelatnas Jelang Turun Kembali di Kejuaraan
"Pemkot Bekasi termasuk yang rutin melakukan pelunasan tagihan listrik tepat waktu. Namun di wilayah kerja kami, masih ada sekitar 12 persen pelanggan yang belum membayar tagihan listrik tepat waktu," katanya.***