kievskiy.org

Satu Rumah Ambruk Tergerus Air Sungai, Sempat Terdengar Suara Dinding Retak

RUMAH warga ambruk akibat tergerus sungai di Kampung Kaum Kalijaya RT02/05, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Peristiwa ini terjadi setelah debit Kali Cikarang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
RUMAH warga ambruk akibat tergerus sungai di Kampung Kaum Kalijaya RT02/05, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Peristiwa ini terjadi setelah debit Kali Cikarang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Rumah warga ambruk akibat tergerus sungai di Kampung Kaum Kalijaya RT02/05, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Peristiwa ini terjadi setelah debit Kali Cikarang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Bekasi membuat aliran sungai meningkat.

Bahkan, pada beberapa sungai, alirannya menjadi deras seperti yang terjadi di Kali Cikarang. Alhasil, rumah yang berada di bantaran kali tersebut ambruk. Diduga bangunan permanen tersebut ambruk karena pondasi rumah tidak kuat menahan debit air kali yang meningkat.

Iyan Pujiyanto (45), tetangga pemilik rumah tersebut mengatakan, sebelum amblas dan ambruk sempat terdengar suara dinding retak pada pagi hari.

Baca Juga: Bermodal Kartu Anggota Palsu hingga Janjikan Masuk Akpol, Pelaku Penipuan Berhasil Raup Rp4,7 Miliar

Tidak lama kemudian, atap rumah ambruk, sedangkan pondasi bangunan amblas terbawa aliran sungai.

"Awalnya itu atap ambruk, terus ada suara kayak tembok retak gitu. Nah istri Pak RW langsung ngabarin ke warga. Kami langsung itu bantuin buat nyelametin barang-barang. Tapi belum kelar, itu tanah udah geser, rumahnya ambruk jadinya," kata Iyan, Rabu 16 November 2022.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa 15 November 2022 pagi. Sebelumnya, sejumlah warga di sekitar sungai sudah mewaspadai berbagai kemungkinan dari aliran sungai yang makin deras. Namun, satu rumah warga terpaksa ambruk akibat pondasinya tergerus aliran sungai.

Iyan mengatakan, sebelum amblas warga mendengar suara gemuruh dari bawah bangunan yang diduga berasal dari derasnya arus air menghantam pondasi rumah.

"Gak kuat pondasinya, karena ini arus air di kali langsung menghantam, kan posisinya persis ini di samping air kali yang naik," ungkapnya.

Kepala Desa Kalijaya, Dede Sulaeman mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, hujan yang turun tidak begitu deras di daerahnya.

Baca Juga: Elite Demokrat Sebut Ada Pelajaran di Balik Pertemuan Megawati dan SBY di Bali

Namun aliran Kali Cikarang tetap deras lantaran hujan mengguyur daerah lainnya di hulu sungai.

"Hujannya mah enggak gede cuma daerah lain gede jadi ada air kiriman, sungainya jadi deres," ucap dia.

Diakui Dede, sejumlah warga masih tinggal di bantaran sungai karena tidak memiliki tempat tinggal lainnya.

Kondisi itu makin mengkhawatirkan karena Kali Cikarang tidak memiliki turap sehingga tanah rawan tergerus sungai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat