kievskiy.org

Waspadai Dampak Sesar Lembang bagi Bandung Raya, Fisikawan Teoritis Sarankan Bangun Bunker Anti-Kiamat

Ilustrasi sesar Lembang. Tebing Keraton.
Ilustrasi sesar Lembang. Tebing Keraton. /Pikiran Rakyat/Hilmy Farhan

PIKIRAN RAKYAT – Gempa Cianjur yang diduga diakibatkan pergerakan sesar Cimandiri, membuat sebagian masyarakat khawatir dengan aktivitas sesar Lembang.

Pasalnya, sesar Lembang merupakan salah satu patahan aktif dengan panjang sekira 29 KM mulai dari Padalarang, melewati Ngamprah, Cihideung, Lembang, hingga Cimenyan.

Menurut Pusat Penelitian Geoteknologi pada 2017, sesar Lembang bergerak 2,0–4,0 mm/per tahun.

Menanggapi kekhawatiran sejumlah masyarakat, Fisikawan Teoritis, Ary Bandung, melalui utas media sosial mengatakan bahwa sesar Lembang memiliki potensi menyebabkan gempa besar di kawasan Bandung dan sekitarnya.

Baca Juga: Awal Terbentuknya Sesar Lembang, Letusan Dahsyat Gunung Sunda Purba Diduga Jadi Penyebabnya

Sesar Lembang termasuk sesar yg aktif dan bergerak 0,2-0,25 mm/tahun, dan BERPOTENSI sebabkan gempa dengan skala 6,5-7 SR. Potensi gempa (pelepasan energi) sebesar itu dilihat dari sejarahnya, siklus 500-670 tahun sekali, terakhir tahun 1600-an,” kata Ary Bandung.

Menurutnya, sesar Lembang pernah menyebabkan sejumlah gempa yang cukup besar beberapa tahun ke belakang.

Selama aktif apa ada gempa? Ada tahun 2011 sebesar 3,3 SR tapi akibatkan hampir 400 bangunan rusak. Dan sampai sekarang sebenarnya terjadi gempa-gempa skala kecil akibat gerakan dan gesekan pergeserannya. Aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang dimonitor dgn lebih baik sejak thn 2008,” ujar Ary Bandung menjelaskan.

Dalam peristiwa gempa tersebut, Ary Menjelaskan dampak yang diakibatkan getaran dari sesar Lembang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat