/photo/2022/11/22/3318481565.png)
PIKIRAN RAKYAT - Imbas gempa yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo makin meluas.
Gempa tersebut tidak hanya menyebabkan rumah hancur, memakan korban jiwa, dan membuat ribuan penduduk harus mengungsi.
Namun, lalu lintas juga turut terhambat akibat gempa tersebut yang menyebabkan sejumlah pemasok untuk beberapa pasar kesulitan untuk masuk ke Cianjur.
Tanah longsor yang disebabkan gempa tersebut di Jalan Cianjur-Cipanas menjadi penghambat kendaraan untuk masuk dan menyebabkan kemacetan.
Baca Juga: Usai Gugat Cerai, Bupati Purwakarta Blak-blakan Sindir Dedi Mulyadi: Sia Teh Teu Boga Kaera
"Saya pantau di dua pasar yaitu Pasar Induk dan Pasar Cipanas, sekira sepekan usai gempa, agak macet. Ini terkait dengan distributor sulit masuk ke Cianjur," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Tohari.
Kemacetan tersebut terjadi di sekitar Jalan Cianjur-Cipanas yang merupakan jalur utama distribusi sembako menuju Pasar Induk, dengan panjang sekira 3-5 kilometer.
Mulai dari SPBU Ciherang hingga Cijedil, Kecamatan Cugenang terjadi kemacetan yang membuat petugas memberlakukan sistem buka tutup jalan di lokasi tersebut.
Baca Juga: Pemkab Ciajur Ungkap Dampak Gempa ke Kebutuhan Pangan, Harga Telur Naik