PIKIRAN RAKYAT – Gempa bumi magnitudo 6,4 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu 3 Desember 2022 sore, tidak berdampak terlalu parah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga Sabtu malam, berdsarkan data yang dihimpun, tercatat ada seorang warga mengalami luka ringan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan gempa tersebut dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung.
Selain korban luka, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sedikitnya ada 4 rumah dan 1 unit sekolah mengalami kerusakan.
Baca Juga: Cianjur Diguncang Gempa Susulan, Magnitudo Capai 1,7
Adapun satu korban luka ringan merupakan warga Desa Putrajawa , Kecamatan Selaawi. Korban sudah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat," kata Suharyanto di Posko Darurat Bencana Gempabumi Cianjur, Sabtu malam.
Sebagai respons terjadinya gempa, Kepala BNPB mengirimkan tim untuk membantu pendampingan daerah dan kait cepat serta kebutuhan lain yang diperlukan.
Ia memastikan setiap perkembangan informasi terkait gempa di Garut akan disamapaikan secara berkala.