kievskiy.org

Dua Korban Hilang akibat Banjir Bandang Sumedang, Ditemukan dalam Kondisi Meninggal

Tim SAR gabungan tengah mengevakuasi jenazah korban hilang terseret banjir bandang di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kec. Cimanggung, Minggu 18 Desember 2022.
Tim SAR gabungan tengah mengevakuasi jenazah korban hilang terseret banjir bandang di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kec. Cimanggung, Minggu 18 Desember 2022. /Pikiran Rakyat/Adang Jukardi Pikiran Rakyat/Adang Jukardi

PIKIRAN RAKYAT - Dua korban hilang terseret banjir bandang di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kec. Cimanggung, Sabtu 17 Desember 2022 sekira pukul 17.00, ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu 18 Desember 2022 pukul 11.11 WIB.

Kedua korban yakni ibu dan anak, Dini Siryani (40) dan Sifa Adelia Putri (17), warga Dusun Babakan Kananga RT 01/RW 05, Desa Sawahdadap.

Kedua korban hilang itu ditemukan tertimbun material ranting pohon bercampur lumpur di aliran sungai sekitar 400 meter dari lokasi kejadian korban terseret banjir bandang.

Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Sawahdadap oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. Sumedang, unsur TNI/Polri, PMI, dan relawan.

Baca Juga: Sumedang Diterjang Banjir Bandang, 2 Orang Dinyatakan Hilang Diduga Terbawa Arus hingga ke Rancaekek

"Dua korban yang hilang terseret banjir bandang kemarin, alhamdulillah sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sebetulnya, korban hilang itu ada 3 orang. Yang satu lagi yakni Ai Juanengsih (48) warga Dusun Cisurupan RT 04/RW 10, alhamdulillah selamat dalam kondisi luka berat. Ai kemarin sudah dibawa ke RS AMC. Tadi pagi sekira pukul 10.00, alhamdulillah sudah pulang ke rumah," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kab. Sumedang Atang Sutarno ketika dihubungi melalui telepon di Sumedang, Minggu 18 Desember 2022.

Menurut dia, selain menelan korban jiwa, musibah banjir bandang juga menerjang pemukiman penduduk hingga banyak rumah warga yang rusak sehingga mereka banyak yang mengungsi.

"Hingga pukul 11.00 tadi, jumlah pengungsi mencapai sekira 350 orang. Jumlah itu di luar pengungsi di perumahan Cimuncang sebanyak 250 orang," tuturnya.

Ratusan warga yang mengungsi, kata dia, di antaranya mengungsi di Bale Desa Sawahdadap, rumah Wawan tokoh masyarakat, TK Miftahul Ulum, dan sisanya tersebar di sejumlah titik termasuk di rumah saudara dan kerabat terdekatnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat