/photo/2023/05/03/1008031503.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Hujan deras yang mengguyur Ciamis mengakibatkan longsor dan banjir di 16 titik yang tersebar di 7 kecamatan. Masyarakat khawatir bencana akan terjadi lagi mengingat hujan masih terus mengguyur.
Salah satu wilayah yang dilanda longsor adalah Dusun Kereteg, Desa Mekarjadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis. Berdasarkan pantauan pada Rabu, 3 Mei 2023, longsor mengakibatkan tembok penahan tebing sepanjang 15 meter dan tinggi 2 meter ambrol hingga menimpa rumah milik Rusman, salah seorang warga. Kejadian tersebut mengakibatkan istri Rusman, Ny Engkar, terluka pada bagian kaki akibat tertimpa reruntuhan tembok.
Sebelum kejadian, wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak sore hingga malam. Sekira pukul 21.00 WIB, pemilik rumah kaget mendengar suara berderak dari bagian belakang. Tidak berselang lama, suara benturan keras terdengar hingga membuat rumah bergetar.
“Pertama ada suara cukup keras di belakang, tidak lama berselang, muncul suara lebih keras dan rumah bergetar. Saya kira gempa, ternyata tembok belakang rumah sudah jebol ketimpa tembok,“ sebut Rusman.
Baca Juga: Peserta Mudik Gratis Polres Ciamis Dilepas, 5 Tahun Tak Mudik karena Pandemi Covid-19 dan Biaya
Sementara itu, Ny Engkar yang tidur di kamar belakang, mengaku tidak bisa bergerak ketika merasakan rumah bergetar disusul tembok di bagian kaki roboh. Setelah beberapa saat, dia baru tersadar hingga bisa lari ke ruang depan.
“Pertama kaget sampai tidak bisa bergerak. Sebentar kemudian lari ke depan, saat itu tidak tak tahu kaki kena tembok. Setelah di depan baru terasa sakit, jari kaki luka,” tuturnya.
Dia menambahkan, saat kejadian, ada tiga orang di dalam rumah yakni dirinya, suaminya, dan anaknya. Engkar kemudian mengungsi ke rumah Pak RT.
“Tadi malam mengungsi di rumah Pak RT karena khawatir kondisi rumah memang mengkhawatirkan,” tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat, mengatakan, hujan deras mengguyur Ciamis sejak Selasa, 2 April 2023 sore. Hal itu mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir di 16 titiik tersebar di 7 kecamatan.