kievskiy.org

Diduga Berasal dari Bongkahan Batuan Gunung Api 20 Juta Tahun Lalu, Geowisata Batu Bubut Sunguh Unik

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat meninjau batu bubut di Kecamatan Waluran.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat meninjau batu bubut di Kecamatan Waluran. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie

PIKIRAN RAKYAT - Kawasan Geowisata Batu Bubut di Kampung Samelang, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki keunikan sendiri.

Sehingga warga di sana sangat berharap ada penelitian dari para arkeologi terkait keberadaan bebatuan disana.

Diduga bongkahan batu yang tertata rapi seusia dengan batu Gunung Padang, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Areal batu tersebar seluas 10 hektar itu, kerap menjadi perhatian para wisatawan.

Baca Juga: Bukan hanya Tahan Abrasi, Tembok Pengaman di Pantai Krapyak Ternyata Justru Jadi Spot Selfie Menarik

Mereka tertarik dengan serakan batu diduga merupakan bongkahan dari bebatuan Gunung Api yang terbentuk 20 juta tahun lalu.

Bebatuan yang diduga berasal dari bawah permukaan laut dan tersebar sehingga seperti labirin tertarik untuk diteliti para ahli arkeologi.

"Bebatuan yang ada sejak kami lahir selalu menjadi perhatian wisatawan. Mereka datang ingin mempelajari struktur hingga materi bebatuan, " kata salah seorang warga, Sidin.

Baca Juga: 567 dari 667 Sekolah di Majalengka Telah Gelar Pembelajaran Tatap Muka sejak Senin 24 Agustus 2020

Menurut Sidin, warga sekitar telah melakukan upaya pelestarian. Hanya saja, dari lahan seluas 10 hektar, hanya 3 hektar yang telah di tata dan dilestarikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat