kievskiy.org

Kemarau Panjang, Peternak di Ciamis Dibayangi Ancaman Penyakit yang Menyerang Ikan Budi Daya

Beberapa kolam ikan di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis mulai surut, Rabu, 20 September 2023. Kemarau panjang mengakibatkan banyak kolam ikan kering akibat tidak ada pasokan air. Waspadai serangan hama penyakit ikan.
Beberapa kolam ikan di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis mulai surut, Rabu, 20 September 2023. Kemarau panjang mengakibatkan banyak kolam ikan kering akibat tidak ada pasokan air. Waspadai serangan hama penyakit ikan. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Peternak ikan di Tatar Galuh Ciamis diminta waspada terhadap munculnya ancaman penyakit di saat kemarau panjang. Dua serangan kutu yang belakangan ini mulai menyerang ikan hias dan gurami yakni kutu jangkar dan kutu kura-kura.

“Musim kemarau dibarengi dengan terbatasnya pasokan air, tentu berdampak sekali pada budi daya ikan. Petani harus lebih waspada terhadap semua kemungkinan ancaman penyakit baik yang menyerang ikan hias maupun ikan konsumsi,” kata Ketua Pembudidaya Perikanan Ciamis (PPC) Hendar Suhendar, Rabu, 20 September 2023 usai Temu Triwulan PPC di Kecamatan Sukadana.

Dia menambahkan kutu tersebut umumnya menyerang ikan koi dan gurami. Selain serangan dua jenis kutu yang salah satunya dampak dari terbatasnya air, lanjutnya, penyakit lain harus diwaspadai yakni borokan, herpes, dan aeromonas.

“Kutu jangkar atau anchor worm dan kutu kura-kura serangannya memang tidak seganas aeromonas, akan tapi jika penanganan terlambat dapat mengakibatkan kematian massal. Bisa 80–100 persen,” ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Pedagang Beras di Ciamis Tahan Harga agar Tidak Melambung

Salah satu upaya untuk mengatasi agar serangan tidak semakin luas, kata Hendar, adalah dengan memisahkan ikan yang sakit dengan yang sehat. Salah satu ciri ikan yang kena kutu jangkar, yakni terdapat bintik atau spot merah pada bagian yang terserang. Lendir berlebih di titik tersebut.

Biasanya, lanjut Hendar, penyakit tersebut menyerang ikan yang dipelihara di kolam tembok atau terpal. Dalam arti kolam konvensional yang bagian sisinya ditembok. “Ikan koi dan gurami rentan dengan serangan kutu tersebut. Meski demikian perlu diwaspadai untuk jenis ikan yang lain,” tuturnya.

Langkah lain untuk mengantisipasi terjadinya serangan penyakit saat kemarau, kata Hendar, yakni dengan memindahkan ikan dari kolam yang kurang air ke kolam yang airnya bagus. Hal itu untuk mengantisipasi amonia yang berlebih pada kolam kurang air.

“Istilahnya sedia payung sebelum hujan. Memindahkan ikan dari kolam yang kurang ke kolam yang lebih sehat,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat