/photo/2023/09/28/4079195138.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, berencana menambah kegiatan Gelar Pasar Murah di beberapa daerah. Hal ini merupakan bagian dari upaya mengendalikan harga pangan di pasar.
Selama satu tahun ini, Pemprov Jawa Barat menggelar 87 kali pasar murah. Bey akan menambah 51 kali lagi pasar murah untuk menstabilkan harga pangan.
Bey yang baru dilantik pada 5 September 2023 itu langsung tancap gas memastikan harga pangan di Jabar terkendali. Beberapa daerah beserta pasar telah dikunjungi Bey. Salah satunya Gelar Pasar Murah di meninjau Gelar Pangan Murah di Halaman Pendopo Bupati Cianjur, Selasa, 26 September 2023.
Dalam kegiatan tersebut, ia didampingi Bupati Cianjur, Herman Suherman, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin Soedjayana.
Baca Juga: Dampak Kebakaran TPA Sarimukti Ditangani Pemprov Jawa Barat dan TNI
Gelar Pangan Murah ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Tani ke-63 diselenggarakan oleh Kab. Cianjur. Selain dari Bulog, produk yang dijual adalah hasil-hasil pertanian dari beberapa kelompok tani yang ada di Kabupaten Cianjur.
“Gelar Pangan Murah ini yang ke-61 dari 87 direncanakan sepanjang tahun 2023. Jadi dalam satu tahun ada 87 kali gelar pangan murah, tapi kami akan mencoba menambah 51 kali lagi agar harga pangan stabil, beras,” ucap Bey.
“Tadi juga saya tanya (kepada masyarakat) banyak beli dari Bulog. Dari 1,5 ton (beras dari Bulog yang disediakan) tinggal 25 kantong lagi,” dia melanjutkan.
Menurut dia, antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong membeli pangan menjadi indikator gelar pangan murah ini berhasil. Apalagi, pangan yang disediakan pun tidak hanya didatangkan dari Bulog, tetapi hasil dari kelompok tani.
