kievskiy.org

Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Kabupaten Bekasi Meningkat, PJJ Disebut Turut Berpengaruh

Ilustrasi pelecehan seksual.*
Ilustrasi pelecehan seksual.* /DOK PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Kasus pelecehan seksual terhadap anak tengah meningkat di Kabupaten Bekasi. Tercatat setidaknya terdapat empat kasus yang kini ditangani kepolisian dengan anak sebagai korban kekerasan fisik maupun seksual.

Di sisi lain, Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Bekasi menyebut, peningkatan ini turut dipengaruhi oleh pembelajaran jarak jauh yang membuat anak banyak waktu luang di luar sekolah. Kondisi ini diperparah dengan minimnya pengawasan orang tua.

“Dari hasil pengawasan dan pendampingan kami, itu kekerasan seksual terhadap anak ini terjadi saat orang tua korban sedang tidak di rumah. Sedangkan anaknya sendiri karena kan lebih banyak di rumah tanpa pengawasan,” ucap Komisioner Bidang Bimbingan Konseling KPAD Kabupaten Bekasi, Wulan Mayasari, Selasa 8 September 2020.

Baca Juga: Komentari Pernyataan Fachrul Razi, Ali Taher Parasong: Bapak Cocoknya Jadi Menteri Pertahanan

Wulan mengatakan tengah mendampingi kasus pelecehan terhadap anak di Tambun Selatan yang pelakunya tidak lain paman korban. Kasus ini telah diberitakan “PR” edisi Senin 7 September 2020.

“Jadi si anak ini memang polos, tidak tahu apa-apa. Dan kejadiannya saat orang tua korban tidak ada, dan istri dari pelaku pun tidak ada. Sama-sama bekerja. Sedangkan si anak ini kan di rumah karena kebetulan kediaman korban dan pelaku ini berdekatan,” ucap dia

Hal serupa pun terjadi pada kasus pelecehan yang dilakukan ayah tiri di Kedungwaringin.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Aksi Penodongan Pegawai SPBU di Kota Bandung, Pelaku Ternyata Tak Sendiri

“Motifnya sama, di rumah tidak ada siapa-siapa. Ibu korban yang juga istri pelaku sedang bekerja,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat