PIKIRAN RAKYAT - Volume lalu lintas sepanjang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 terpantau mengalami lonjakan dibandingkan tahun lalu. Dinas Perhubungan Jawa Barat pun melakukan sejumlah upaya untuk memecah kepadatan lalu lintas, di antaranya dengan memasang sepuluh alat pemantau di kawasan wisata di Jabar.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar A Koswara mengatakan, secara umum mobilitas masyarakat pada masa libur Nataru 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pemberlakuan kebijakan pelonggaran mobilitas masyarakat oleh pemerintah, lalu masyarakat merasa aman untuk bepergian di tengah pandemi Covid-19, serta adanya libur panjang yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berwisata atau mengunjungi keluarga.
"Hadirnya berbagai destinasi wisata baru di berbagai kawasan memberikan dampak terhadap tingginya mobilitas kendaraan di sebagian besar ruas jalan. Hal ini sangat kentara terjadi pada kawasan Lembang, Dago, dan Ciwidey," ujar Koswara, Kamis, 28 Desember 2023.
Baca Juga: Libur Nataru 2024, Arus Lalu Lintas Menuju Kawasan Puncak Alami Peningkatan
Selain itu, kondisi jalan yang sempit dan berkelok-kelok, serta tingginya volume kendaraan besar seperti bus dan truk yang melintasi kawasan padat kendaraan menjadi faktor penyebab kepadatan lalu lintas lainnya pada masa liburan Nataru 2024 ini.
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPTJ, antusiasme masyarakat ini berdampak pada meningkatnya mobilitas pada ruas jalan tol Ciawi-Sukabumi, Jakarta-Bogor-Ciawi, Jakarta-Cikampek, Cibitung-Cilincing, dan Cikopo-Palimanan.
"Peningkatan volume kendaraan pada seluruh ruas tol tersebut hingga sebesar 10 persen, hal ini terjadi pada tanggal 23 Desember 2023. Selain itu, peningkatan volume kendaraan pula terjadi pada ruas jalan raya hingga sebesar 15 persen pada tanggal 24 Desember 2023," ucapnya.
Kendaraan yang melintasi kedua ruas jalan tersebut didominasi oleh kendaraan pribadi.