kievskiy.org

Awal Tahun 2024, Sukabumi Dilanda Banjir dan Longsor

BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat bencana menggulung Sukabumi di awal tahun. Banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Simpenan, Gegerbitung, Cisaat, dan Cicurug. Rentetan bencana terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni Senin-Selasa (1-2/12/2024).
BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat bencana menggulung Sukabumi di awal tahun. Banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Simpenan, Gegerbitung, Cisaat, dan Cicurug. Rentetan bencana terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni Senin-Selasa (1-2/12/2024). /BPBD Kab. Sukabumi

PIKIRAN RAKYAT - Hujan deras mengakibatkan sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi dilanda bencana banjir dan longsor pada awal tahun 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat, banjir terjadi di Kecamatan Simpenan, Gegerbitung, Cisaat, dan Cicurug. Rentetan bencana terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni Senin-Selasa atau 1-2 Januari 2024.

Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, mengatakan, peristiwa banjir pertama kali terjadi di Kampung Ciengang RT 10/05 Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan. Banjir di sana menyebabkan bendungan di perkebunan sorgum jebol hingga membuat dua unit rumah warga dan 1.200 sawah siap panen terendam.

Banjir juga mengakibatkan tambak ikan milik warga ikut terendam. Hingga kini, petugas di lapangan masih melakukan pendataan.

"Pada hari yang sama, juga terjadi bencana angin kencang di Kampung Lio, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug. Satu dinding rumah warga ambruk sehingga tak bisa digunakan. Rumah dihuni 6 jiwa. Penghuninya sudah diberi imbauan waspada dan segera melapor apabila ada bencana susulan," kata Sandra, Selasa, 2 Januari 2024.

Masih di Kecamatan Cicurug, cuaca ekstrem juga mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor hingga menutup akses jalan lingkungan. Hingga kini, petugas bersama aparat dan warga setempat masih berupaya mengevakuasi material longsoran. Untuk sementara, akses jalan tak bisa dilewati akibat longsor. Selain itu, satu rumah juga terancam.

BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat bencana menggulung Sukabumi di awal tahun. Banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Simpenan, Gegerbitung, Cisaat, dan Cicurug. Rentetan bencana terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni Senin-Selasa (1-2/12/2024).
BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat bencana menggulung Sukabumi di awal tahun. Banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Simpenan, Gegerbitung, Cisaat, dan Cicurug. Rentetan bencana terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni Senin-Selasa (1-2/12/2024).

"Selanjutnya, pada hari yang sama, bencana banjir juga terjadi di Kampung Tegal Sereh RT 08/03 Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung. Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan deras mengakibatkan aliran Sungai Cimandiri meluap sehingga menyebabkan TPT Saluran Irigasi Leuwibitung tergerus air. Sementara warga membuat tanggul manual agar air bosa mengalir ke area persawahan," katanya melanjutkan.

Masih kata Sandra, pada hari berikutnya, terjadi longsor di Kampung Caringin, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung. Hujan deras mengakibatkan TPT rumah warga ambrol, sehingga mengancam penghuninya. Tinggi longsoran sekitar 2 meter dan lebar 10 meter. Hingga kini belum dilakukan penanganan, baru berupa asesmen atau kaji cepat oleh petugas di lapangan.

"Selanjutnya juga terjadi longsor di Kampung Cikiray Kaler, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat. Saluran Irigasi Ciraden yang mengari 300 hektare lahan di empat desa tertutup longsoran. Petugas dan warga gotong royong membuka kembali saluran air yang tertutup longsoran. Dari seluruh kejadian bencana dilaporkan tak ada korban jiwa maupun luka," kata Sandra.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat