kievskiy.org

Puluhan Warga Cianjur Diduga Jadi Korban Penipuan Travel Umrah, Modus Pelaku Dibongkar

Kabah, Makkah, Arab Saudi.
Kabah, Makkah, Arab Saudi. /Unspalsh/Haidan

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan warga Cianjur diduga menjadi korban penipuan travel umrah. Mereka yang sudah menyetorkan uang dan dijanjikan akan diberangkatkan, hingga kini belum mendapatkan kabar sama sekali.

Di antara mereka bahkan ada beberapa yang sudah menerima uang yang dikembalikan. Korban pun melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Cianjur.

Salah satu korban, Aban M Sya'ban, mengatakan, mulanya dia curiga dengan pembatalan keberangkatan umrah pada bulan Desember 2023. "Alasannya karena ada penambahan kuota dari sana menjadi 300, dari yang semula 170, dan itu menjadi alasan pembatalan pemberangkatan," katanya Aban, Sabtu, 13 Januari 2024.

Dia mengatakan, pelaku melancarkan aksinya dengan modus penawaran program umrah dengan biaya Rp6 juta per orang, berikut dengan biaya pembuatan paspor dan perlengkapan tas. "Karena murah, akhirnya tergiur," katanya.

Dia mengatakan, meski ada kecurigaan, namun dia tetap percaya kepada penyelenggara, meskipun beberapa kejanggalan dan alasan kembali diberikan oleh pihak penyelenggara.

"Ada alasan ini-itu, bahkan alasan yang diberikan ketakutan uang dari donatur disalurkan ke Israel," katanya.

Aban menuturkan, karena tak ingin terbongkar, pihak penyelenggara mulai memupuk kepercayaan kepada para calon jamaah dengan melakukan manasik.

"Iya, jadi yang Aisyah Tour itu melaksanakan manasik di bulan Agustus-september 2023 di Cisaranten, sementara Nur Ramadan melaksanakan manasik di bulan september lokasinya di grand Pasundan, waktu manasik semua perjanjian travel sudah dituliskan, baik untuk tanggal keberangkatan, dan lainnya," katanya.

Atas dasar desakan para jemaah dan ancaman, kemudian ia membuat laporan polisi, atas dasar kasus penipuan.

"Saya bingung, beban moral dan mental juga, kemudian saya disarankan untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat