kievskiy.org

10 Tahun Mangkrak, Pembangunan Jembatan Buntung di Bekasi Akhirnya Dilanjutkan

Kondisi jembatan buntung di Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi.
Kondisi jembatan buntung di Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi akan melanjutkan pembangunan jembatan di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong, setelah mangkrak selama hampir 10 tahun. Di lokasi lain, jembatan yang kerap longsor di Desa Cipamingkis, Kecamatan Cibarusah, pun bakal dipugar total.

“Ini merupakan dua pembangunan jembatan yang skalanya cukup besar. Namun, sesuai komitmen, jembatan akan dilanjutkan karena memang kondisinya begitu dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.

Pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Pantai Bakti dan Desa Pantai Mekar ini mangkrak dan baru terbangun separuh. Padahal, jembatan ini menjadi akses penting bagi warga sekitar, termasuk pengunjung mendatangi pesisir Pantai Muaragembong. Namun, karena pembangunannya tak rampung, infrastruktur setengah jadi ini dikenal dengan sebutan jembatan buntung.

Berdasarkan laporan yang diterima, kata Dani, tidak ada masalah dari mangkraknya jembatan tersebut. Hanya saja, minimnya komitmen dalam penganggaran sehingga jembatan tersebut tidak kunjung dilanjutkan.

Pada masa kepemimpinannya, Dani pun baru dapat menganggarkan pembangunan jembatan pada 2024. “Jadi memang persoalannya hanya di anggaran, karena biaya membangun jembatan itu besar. Tahun-tahun kemarin pun akan dibangun tapi terhambat Covid-19. Lalu setelah masa pemulihan, pembangunan jembatan bisa dilanjutkan,” ucap dia.

Dani menambahkan, pembangunan jembatan masih memanfaatkan infrastruktur yang telah terbangun. “Jadi bukan membangun jembatan baru tapi melanjutkan yang sudah ada. Rencana pembangunannya bisa dimulai di triwulan kedua atau ketiga,” kata dia.

Dani menambahkan, secara umum proses pembangunan sudah dilaksanakan. Bahkan sejak akhir tahun 2023 kemarin beberapa tender untuk konsultan pembangunan rampung dilelang.

Beberapa pekerjaan infrastruktur, lanjut Dani, tidak lagi menggunakan sistem lelang melainkan dengan e-katalog. Dengan sistem baru ini, maka persiapan pembangunan tidak memakan waktu lama. Bahkan dirinya menargetkan mulai Februari ini pekerjaan pembangunan sudah mulai dilaksanakan.

“Sejak tahun lalu kan sudah pakai e-katalog jadi enggak usah nunggu lama lelang lagi. Tinggal ditunjuk dan bisa dilaksanakan. Dan karena konsultan sudah, tinggal pekerjaan fisik yang targetnya Februari sudah bisa dimulai,” ucapnya.

Secara umum, lanjut Dani, Pemkab Bekasi tahun ini memprioritaskan kegiatan pada pelaksanaan dan kesuksesan Pemilu 2024 dan pemilihan kepala daerah pada akhir tahun, selain melanjutkan program pembangunan infrastruktur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat