kievskiy.org

Kesaksian Warga Ciamis Saksikan Tebing Sukasari Longsor: Pohon Kelapa Tumbang, Menakutkan

Warga gotong royong memang terpal dan menyingkirkan material longsor tebing Sukasari, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis yang menutup  aliran air Sungai Cisepet, Jumat (2/2/2024). Tebing setinggi. 20 meter longsor sepanjang 30 meter Aska diguyur hujan deras.
Warga gotong royong memang terpal dan menyingkirkan material longsor tebing Sukasari, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis yang menutup aliran air Sungai Cisepet, Jumat (2/2/2024). Tebing setinggi. 20 meter longsor sepanjang 30 meter Aska diguyur hujan deras. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Hujan deras yang mengguyur Ciamis mengakibatkan Tebing Sukasari, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, longsor. Warga gotong royong menyingkirkan material longsor yang menimbun aliran air Sungai Cisepet.

Berdasarkan pantauan di lokasi Jumat, 2 Februari 2024, puluhan warga tampak sibuk menyingkirkan tanah maupun pohon tumbang yang menutup aliran air. Longsor tebing setinggi 20 meter, sepanjang 30 meter berada di wilayah perbatasan dengan Desa Sukamukti, hanya beberapa meter di depan rumah milik Agus.

Mengantisipasi longsor susulan, pada ujung longsoran di depan rumah yang terancam itu sudah ditutup terpal warna oranye. Longsor terjadi pada Rabu, 31 Januari 2024 sekira pukul 14.30 WIB, setelah hujan deras.

"Kejadiannya saat gerimis setelah hujan deras. Saat itu, saya sama anak sedang di depan rumah. Mendadak melihat tanah ambles, pohon kelapa dan lainnya tumbang terbawa tanah. Menakutkan," kata Ny. Agus di sela ikut gotong royong menyingkirkan longsor.

Melihat kejadian tersebut, anaknya berteriak agar lari menyelamatkan diri ke belakang rumah. Mereka kaget begitu kembali ke depan melihat tebing di depan rumah sudah longsor.
"Saya kaget lihat tebing depan rumah longsor besar. Tidak ada suara keras atau tanah bergetar keras," katanya.

Sementara itu, Kepala Dusun Sukasari Dayat Hidayat mengatakan, sebelum kejadian, wilayah Cipaku diguyur hujan deras sejak siang. Diperkirakan longsor dipicu air yang merembes ke dalam tanah melalui aliran air yang ada di bagian atas.

"Kemungkinan air masuk ke dalam tanah lewat retakan di saluran air. Saluran air retak ketika kemarau. Akibat jenuh, ,tanah di atasnya terseret," katanya.

Dia menambahkan, setelah kejadian, DPUPRP dan BPBD meninjau lokasi. Selain melakukan pengukuran, juga menyarankan pencegahan agar longsor tidak meluas.

"Yang dari PU (DPUPRP) mengatakan siap memberi bantuan berupa brongsong (Bronjong kawat), tapi batu dan tenaga kerja oleh masyarakat," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat