kievskiy.org

PHRI Curhat Soal Gempa Megathrust, Tsunami 20 Meter, Hingga Covid-19 ke Pjs Bupati Pangandaran

Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan saat melakukan sharing dengan jajaran Pengurus PHRI terkait isu megatrust dan penanganan Covid-19 di sektor pariwisata, Kamis, 1 Oktober 2020.
Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan saat melakukan sharing dengan jajaran Pengurus PHRI terkait isu megatrust dan penanganan Covid-19 di sektor pariwisata, Kamis, 1 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/ AGUS KUSNADI

PIKIRAN RAKYAT - Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan mengagendakan kunjungan kerjanya ke kantor BPC Perhimpunan Hotel Dan Restoran (PHRI) yang beralamat di Jalan Pamugaran, pantai barat Pangandaran, Kamis, 1 Oktober 2020.

Dalam kunjungan kerjanya, Pjs Bupati didampingi Kadis Pariwisata Dan Kebudayaan Untung Saeful Rachman, Kadis Kesehatan Yani Achmad Marzuki, Kasat Pol PP Undang Sohbarudin dan Plt Kalak BPBD Gunarto dan disambut.

Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana menyampaikan terimakasih kepada pemerintah bahwa di tengah pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda berakhir, namun telah memberikan izin membuka operasional seluruh objek wisata di Kabupaten Pangandaran. 

 Baca Juga: Bawa Tim Medis untuk Periksa Covid-19, Uu Tak Diizinkan Masuk Pesantren Besar di Tasikmalaya

"Alhamdulillah dengan dibukanya objek wisata, perekonomian pelaku usaha kembali menggeliat walau belum disebut pulih," ungkap Agus.

Untuk itu, kata Agus, PHRI terus berupaya melakukan edukasi baik ke hotel dan restoran serta wisatawan. Hal ini dilakukan karena tidak ingin ditutup lagi akibat adanya klaster di sektor wisata. 

"Kami akan terus berusaha mematuhi protokol kesehatan, karena jika sudah ditutup akibat kasus Covid-19 akan sulit dibuka lagi," ujar Agus. 

 Baca Juga: Pertandingan Persib Legend Vs Primas Club Hadirkan Ribuan Penonton, Panitia Diperiksa Polisi

Pjs Bupati Pangandaran, Dani Ramdan menyampaikan pencegahan terhadap Covid-19 harus terus dilakukan. 

"Dengan datangnya wisatawan dari berbagai daerah. Maka kita tidak dapat terlena dan tetap harus waspada. Jangan sampai dibukanya objek wisata malah menjadi masalah. Apalagi di daerah lain terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19," kata Dani. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat