kievskiy.org

TKI atau PMI Asal Cianjur Disiksa Istri Majikan Dia di Irak, Cemburu Buta Membawa Petaka

Ilustrasi kekerasan.
Ilustrasi kekerasan. /Pixabay/Coehm Pixabay/Coehm

PIKIRAN RAKYAT - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI), Rina Nurmarina (42), menjadi korban penyiksaan yang dilakukan majikannya di Irak. Rina Nurmarina merupakan warga Kampung Sukabakti RT 05/05, Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Rina kini sudah kembali pada keluarganya.

Rina dipulangkan dari Irak oleh FPMI Jawa Barat, dibantu KBRI Baghdad, PWNI, BHI, BP2MI dan juga Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Mulanya, Rina bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART). Namun, karena majikan laki-lakinya suka mengganggu dan menggoda, istri majikan itu cemburu. Sang istri majikan itu kemudian menyiksa Rina dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Akibat siksaan yang diterimanya, Rina mengalami trauma berat. Dia tidak bisa berjalan dan berbicara kaku karena pita suara rusak akibat kekerasan.

Sudah kembali ke keluarga

Ketua FPMI Jawa Barat, Dhani Rahmad, mengatakan,  Rina Nurmarina kini sudah berada bersama keluarganya. Sebelumnya, dia diberangkatkan oleh sponsor dari Sukabumi.

"Jadi ibu ini merupakan Korban TPPO berkedok penempatan Pekerja Migran Indonesia atau TKW, diberangkatkan oleh oknum sponsor yakni H. Apud yang berasal dari Sukabumi diberangkatkan ke Negara Iraq, di Kota Erbil," kata Dhani, Selasa, 11 Juni 2024.

Ia mengatakan, korban sempat bekerja di rumah majikannya selama 5 bulan. Namun, karena ia mendapatkan penyiksaan setiap hari, dia ditolong oleh temannya yang berada di Irak.

"Ia juga mengalami kekerasan oleh majikan. Ia mendapatkan, kekerasan fisik dengan disiksa, diseret, diinjak, bahkan mau diperkosa. Siksaan itu mengakibatkan dia tidak bisa berjalan. Kini, sudah bisa pulang ke Indonesia sampai di rumah pada Senin, 10 Juni 2024 sekira pukul 11 malam," tuturnya.

Berdasarkan pengaduan yang diterima, korban mengadu pada tanggal 16 April 2026. Kemudian, dalam kurun waktu 3 bulan, sudah bisa memulangkan korban.

"Kami selaku (pihak yang melakukan) social control, perlindungan TKI, mengucapkan terima kasih untuk KBRI Baghdad yang telah membantu proses pemulangan, Kementerian Luar Negeri, PWNI dan juga BHI, BP2MI, juga kepada Pemkab Cianjur, Bupati Cianjur mamfasilitasi membantu proses pemulangan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat