kievskiy.org

Job Fair Sukabumi Diundur Jadi 4-5 Agustus 2023, Berikut Link Pendaftarannya

Ilustrasi lowongan kerja.
Ilustrasi lowongan kerja. /Pixabay/Niek Verlaan

PIKIRAN RAKYAT - Bursa kerja kolaboratif atau job fair yang bakal digelar Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dipastikan mundur. Awalnya, bursa kerja itu akan dilaksanakan pada 16-17 Juni 2023, tetapi mundur pelaksanaannya menjadi 4-5 Agustus 2023. Penyebabnya, Gedung Juang 45 yang direncanakan jadi lokasi bursa kerja sampai saat ini masih dalam tahap penataan pedestrian.

Kadisnaker Kota Sukabumi, Abdul Rachman menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, terutama para pencari kerja dan perusahaan yang ikut serta dalam job fair. Dia juga mengaku telah menyampaikan penundaan jadwal job fair kepada seluruh masyarakat melalui akun media sosial resmi Pemerintah Kota Sukabumi maupun disnaker.

"Pemunduran jadwal dikarenakan kawasan Gedung Juang 45, tempat lokasi bursa kerja, sedang dilakukan renovasi dan perbaikan pedestrian. Sehingga dilakukan upaya memundurkan jadwal untuk memberikan kenyamanan dan ketertiban pelaksanaan bursa kerja. Kami beserta panitia memohon maaf kepada pencari kerja dan perusahaan yang ikut dalam bursa kerja. Harapannya informasi tersebut dapat tersampaikan kepada warga khususnya pencari kerja," ujar Abdul Rachman saat diwawancarai.

Baca Juga: Seleksi CPNS Dibuka September 2023, Kuota Capai Jutaan

Masih kata Abdul Rachman, animo masyarakat, khususnya calon pencari kerja yang mendaftarkan diri untuk mengikuti bursa kerja yang akan digelar pada 16-17 Juni 2023 tersebut membludak. Pihaknya mencatat hingga kini sudah ada sekitar 2.600 orang warga yang mendaftarkan diri secara daring melalui www.diginofest.com/2023. Ia menyebut dalam job fair nanti disediakan sekitar 5.000 lowongan kerja dari berbagai perusahaan di Sukabumi.

"Sudah ada sekitar 2.600 orang pencari kerja yang mendaftar. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena waktu pelaksanaan bursa kerja pada 16-17 Juni 2023. Setelah ada penundaan kemungkinan masih akan terus bertambah lagi. Tentu ini harus kita antisipasi dengan menerapkan sistem pembagian waktu agar gedung tidak penuh. Diatur jam kedatangan pencari kerja sesuai dengan nomor pendaftaran secara online. Sehingga kepadatan warga di dalam gedung bisa diatur dengan baik," katanya.

Job fair ini bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran khususnya di Kota Sukabumi serta untuk memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei. Lebih jauh, Abdul Rachman mengharapkan agar pencari kerja bisa memilih perusahaan sesuai dengan kualifikasinya. Misalnya dalam bidang perbankan, kesehatan, hotel, manufaktur, dan bidang-bidang lainnya.

"Harapannya para pencari kerja dan perusahaan bisa bertemu. Sebelumnya bursa kerja di masa pandemi digelar secara daring. Kini, digelar secara hybrid yakni bisa daring dan langsung. Kegiatan ini hasil kolaborasi dengan Universitas BSI dan instansi terkait lainnya serta perbankan dan LPK. Targetnya 40 sampai 50 perusahan dan LPK mengakomodir warga yang akan bekerja, baik dalam dan luar negeri," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat