/photo/2024/03/27/1365495607.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Platform ketenagakerjaan, Jobstreet, mengaku selalu menerapkan prinsip fair hiring dalam memberikan informasi lowongan pekerjaan. Hal itu dibutuhkan perusahaan pencari tenaga kerja.
"Prinsip fair hiring diterapkan bukan hanya untuk merekrut karyawan internal Jobstreet, tetapi semua perusahaan yang memasang iklan di Jobstreet itu harus menggunakan prinsip fair hiring," kata Sales Director PT Jobstreet Indonesia, Wisnu Dharmawan, dalam buka puasa Jobstreet dengan media di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024.
Ia menjelaskan, prinsip fair hiring adalah tidak adanya persyaratan diskriminatif saat dalam perekrutan karyawan. Para perekrut harus memberikan kesempatan setara untuk semua kandidat.
"Tidak melakukan diskriminasi. Ini (diskriminasi) ada banyak (contohnya), misalnya, mencari pekerja dengan membatasi usia, gender, agama," ujarnya.
"Gimana kalau misalnya perusahaan recruitment sudah menulis iklannya seperti itu (diskriminatif)? Itu akan kita review. Maksudnya, kami akan meminta pihak perusahaan tersebut untuk mengubah dan mengedit iklan tersebut jika tidak memenuhi prinsip fair hiring," ucapnya.
Di sisi lain, ia juga memastikan perusahaan yang memakai layanannya berbisnis secara legal.
Kembangkan kampanye dengan AI
Jobstreet terus melakukan inovasi dengan kampanye baru di Asia Pasifik yang disebut "Better Matches" yang didukung dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Platform baru ini dirancang untuk membantu perusahaan agar perekrutan lebih tepat. Di sisi lain, memicu minat para pencari kerja untuk mengeksplorasi peluang karier yang relevan.
Jobstreet juga membuka pelatihan dan pengembangan keterampilan melalui fitur seekMAX yang ditujukan untuk pencari kerja dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk pasar kerja yang dinamis.***