kievskiy.org

Teks Ceramah Ramadhan 2022, Peranan Institusi Pendidikan dalam Mewujudkan Pesantren Bebas Skabies

Ilustrasi alat kesehatan. Teks ceramah Ramadhan 2022, peranan institusi pendidikan dalam mewujudkan pesantren bebas skabies.
Ilustrasi alat kesehatan. Teks ceramah Ramadhan 2022, peranan institusi pendidikan dalam mewujudkan pesantren bebas skabies. /Pexels/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Lingkungan pesantren sampai saat ini masih belum terbebas dari skabies. Berdasarkan hasil survei yang pernah dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Unisba pada tahun 2018 pada 20 Pondok Pesantren di Jawa Barat, angka kejadian skabies bervariasi dari 10–88%.

Penyakit skabies atau dikenal dengan istilah buduk/budungan sulit untuk ditangani karena stigma di lingkungan pesantren 'tidak budungan, tidak nyantri' ditambah kondisi penyakit yang tidak mengancam jiwa sehingga penderita jarang berobat, kecuali jika kondisinya sudah parah.

Padahal penyakit ini berdampak besar bagi kehidupan santri di pesantren karena dapat menurunkan kualitas hidup, menurunkan performa akademik, serta rasa tidak percaya diri karena kelainan kulit yang ada di tubuhnya.

Penyakit skabies adalah penyakit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Penyakit ini sangat menular dan penularannya melalui kontak langsung dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2022, Kearifan Syariat Puasa

Faktor-faktor lain yang dapat mengakibatkan penularan penyakit ini adalah kebersihan yang buruk, kebiasaan bertukar pakaian, serta berbagi tempat tidur dan barang pribadi lainnya. Penyakit ini menimbulkan gatal di malam hari serta kelainan kulit yang tersebar di seluruh tubuh, terutama di daerah sela jari, pergelangan tangan, siku, ketiak, pantat, kemaluan, dan paha.

Cara untuk menangani skabies adalah dengan memutus rantai penularan dengan mengobati penderita dengan tuntas sehingga tidak menjadi sumber penularan bagi yang lain serta mengaplikasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pesantren.

Implementasi PHBS untuk mencegah skabies di antaranya mandi secara teratur menggunakan sabun, mencuci pakaian dan linen lainnya secara teratur, menjemur kasur dan bantal minimal 2 minggu sekali, tidak saling bertukar pakaian dan handuk dengan orang lain, serta hindari kontak dengan orang-orang yang dicurigai menderita skabies. Pada kenyataannya, pelaksanaan PHBS di lingkungan pesantren sangat sulit untuk dilakukan.

Program Academic Health System sebagai Solusi menuju Pesantren Bebas Skabies pada tahun 2017 Kemenristek Dikti mencanangkan program Academic Health System sebagai hilirisasi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang berkolaborasi dengan institusi pemerintah dan warga setempat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat