/photo/2022/03/26/3127644998.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Tradisi ziarah kubur sebelum Ramadhan tiba kerap dilakukan orang Indonesia. Masyarakat biasanya mengunjungi makam orang-orang terdekat seperti keluarga, atau kerabat yang telah mendahului.
Ziarah kubur sendiri tidak dilarang dalam Islam, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرًا
“Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, sekarang berziarahlah karena ziarah dapat melembutkan hati, membuat air mata menetes, dan mengingatkan akhirat. Dan janganlah kalian mengucapkan kata-kata batil di dalamnya." (HR. Al-Hakim)
Dari hadis di atas dapat terlihat, Nabi Muhammad SAW. menganjurkan seorang Muslim ziarah kubur untuk mengingatkan diri pada kematian sekaligus untuk mendoakan para ahli kubur agar diberi ampunan. Mendoakan orang yang sudah meninggal juga merupakan amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Bacaan Doa Sambut Ramadhan 2023, Lafalkan Agar Amal Puasa Diterima di Sisi-Nya
Dalam hadis riwayat Ahmad, Malik, dan Nasa'i, Aisyah radhiyallahu anha berkata:
أن النبي كان يخرج إلى البقيع، فيدعو لهم، فسألته عائشة عن ذلك؟ فقال: إني أمرت أن أدعو لهم
“Nabi pernah keluar ke Baqi’, lalu beliau mendoakan mereka. Maka ‘Aisyah menanyakan hal tersebut kepada beliau. Lalu beliau menjawab : 'Sesungguhnya aku diperintahkan untuk mendoakan mereka'”