kievskiy.org

Doa Awal Tahun 1 Muharram 1445 Hijriah Dibaca Kapan? Bukan Besok Rabu 19 Juli 2023

Ilustrasi Doa Awal Tahun Hijriah atau Tahun Baru Islam.
Ilustrasi Doa Awal Tahun Hijriah atau Tahun Baru Islam. / Pixabay/Mohamed_hassan Pixabay/Mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Doa Awal Tahun 1 Muharram 1445 Hijriah tersedia di artikel ini. Berikut waktu yang tepat untuk membacanya. Diketahui ada perbedaan penanggalan Hijriah dan Masehi yang perlu diperhatikan.

Umat Islam hendaknya membaca Doa Awal Tahun ketika memasuki Tahun Baru Islam. Surat Ketetapan Bersama atau SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 menetapkan hari itu jatuh pada esok hari, Rabu 19 Juli 2023.

Kapan Doa Awal Tahun dibaca?

Doa Awal Tahun Hijriah dibaca sore ini, Selasa 18 Juli 2023, tepatnya setelah Magrib, bukan besok Rabu 19 Juli 2023. Ada perbedaan sistem penanggalan pada kalender Hijriah dan Masehi yang perlu diketahui.

Baca Juga: Kapan Baca Doa Akhir Tahun Hijriah yang Benar? Bukan Besok Rabu 19 Juli 2023

Kalender atau penanggalan Hijriah dimulai setelah Magrib. Itu artinya, jika 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada esok hari, Rabu 19 Juli 2023, maka tanggal hijriahnya sudah dimulai sejak Magrib hari kemarin alias Selasa 18 Juli 2023. Itu artinya Doa Awal Tahun bisa dibaca saat waktu Magrib tersebut.

Hal sama berlaku untuk pembacaan Doa Akhir Tahun Hijriah. Karena penanggalan Hijriah berakhir saat waktu Magrib, doa tersebut hendaknya dibaca sebelum waktu Magrib tiba. Kita bisa membaca doa itu antara setelah Asar menuju waktu Magrib.

Doa Awal Tahun

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Baca Juga: 6 Amalan yang Menuai Pahala untuk Rayakan Tahun Baru Islam 1445 H

Latin:

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat