PIKIRAN RAKYAT – Simak Doa Qunut Nazilah selengkapnya. Anda bisa mendapatkan doa tersebut baik berup teks Arab, latin, dan artinya. Disebutkan bahwa doa ini pernah dipanjatkan sahabat Umar bin Khattab dan Ibu Umar Radhiyallahu ‘anhuma.
Dilansir dari laman Kemenag, ada riwayat Hadis Nabi Muhammad SAW mengenai Doa Qunut Nazilah tersebut. Nabi pernah membacanya selama sebulan berturut-turut dalam lima waktu salat yakni Zuhur, Asar, Magrib, Isya, dan Subuh.
"Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan berturut-turut dalam shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib,Isya dan Shubuh selepas mengucapkan: ‘Sami’allahu liman hamidah’ di rakaat terakhir, beliau mendoakan kehancuran bani Sulaim, (yaitu) suku Ri’il, Dzakwan, dan ‘Ushayyah, dan orang-orang di belakangnya mengucapkan “Aamin”. (Hadis Shahih diriwayatkan Imam Ahmad),” demikian terjemahan hadis tersebut.
Adapun secara bahasa, qunut berarti diam, taat, dan berdoa. Adapun nazilah adalah musibah besar yang menimpa manusia. Itu artinya qunut nazilah bisa dibacakan saat terjadi musibah besar, doa ini pun pernah dianjurkan untuk dibaca saat pandemi Covid-19 lalu.
Baca Juga: Sholat Istisqa: Niat, Tata Cara, Bacaan, Doa, dan Materi Khotbah
Berikut Doa Qunut Nazilah
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ
Latin:
Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na‘budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas‘â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Wahai Tuhan kami, hanya Engkau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan salat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir”.***