PIKIRAN RAKYAT - Salah satu budaya masyarakat Indonesia sebelum memasuki Ramadhan adalah berziarah ke makan keluarga atau kerabat terdekat. Dahulu, Nabi Muhammad SAW tidak memperbolehkan umat muslim untuk berziarah karena keimanan mereka yang masih lemah dan kondisi sekitar didominasi dengan kemusyrikan.
Nabi Muhammad SAW khawatir apa yang dilakukan umat muslim ketika mengunjungi kuburan bisa memicu kesalahpahaman. Namun seiring berjalannya waktu, dan meningkatnya keimanan umat muslim, Nabi Muhammad SAW pun mengizinkan mereka untuk ziarah kubur.
Salah satu hadits menyebutkan bahwa ziarah kubur diperbolehkan dengan tujuan untuk mengingatkan diri kepada akhirat. Berziarah ke makam para wali atau orang saleh juga dianjurkan asalkan tujuannya tidak melenceng.
Doa Ziarah Kubur dari Nabi Muhammad SAW
Ada banyak doa yang bisa dibaca saat berziarah. Lantas, bagaimana doa Nabi Muhammad SAW saat ziarah kubur?
Sebelum berdoa, Nabi Muhammad SAW selalu mengucapkan sapaan atau salam kepada penduduk makam. Menurut Sahih Muslim, berikut ucapan salam yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika menuju makam para sahabat di Madinah (Baqi').
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya: Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW pun memanjatkan doa kepada Allah SWT, sebagai berikut ini;
“Ya Allah, ampunilah orang-orang yang disemayamkan di Baqi.”