kievskiy.org

Bacaan Doa Qunut Subuh, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Ilustrasi qnut saat salat subuh.
Ilustrasi qnut saat salat subuh. /Pixabay/Mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Membaca doa qunut saat sholat subuh bisa menjadi salah satu amalan yang dilakukan, apalagi ketika Ramadhan tiba. Imam Syafi’i pun menganjurkan umat muslim untuk melakukan amalan tersebut. 

Hal itu didasari pada beberapa hadits berikut ini;

“Dari Muhammad bin Sirin, berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik: Apakah Rasulullah SAW membaca qunut dalam sholat Subuh? Beliau menjawab: Ya, setelah ruku, sebentar,” kata keterangan dalam HR Muslim, hadits nomor 1578.

“Dari Anas bin Malik, berkata: Rasulullah SAW terus membaca qunut dalam sholat fajar (subuh) sampai meninggalkan dunia,” tutur keterangan dalam HR Ahmad: III/162, HR Ad-Daraquthni: II/39, HR al-Baihaqi: II/201 dan lain-lain dengan sanad yang shahih.

Dilansir dari NU Online, Imam An Nawawi mengatakan bahwa hukum membaca doa qunut saat salah subuh adalah sunnah muakkadah. Artinya, meninggalkannya tidak membatalkan sholat.

Meski demikian, umat muslim yang tak membaca doa qunut, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, tetap dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi.

الشافعية قالوا : تنحصر أسباب سجود السهو في ستة أمور : الأول : أن يترك الإمام أو المنفرد سنة مؤكدة وهي التي يعبر عنها بالأبعاض وذلك كالتشهد الأول والقنوت

Artinya: Para ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa sebab-sebab sujud sahwi teringkas dalam enam perkara. Pertama, ketika imam atau orang yang shalat sendirian meninggalkan sunnah muakkad yang biasa diungkapkan dengan sunnah ab’ad. Sunnah-sunnah ini seperti halnya Tasyahud Awal dan Qunut.

Bacaan Doa Qunut

Berikut merupakan bacaan doa qunut saat sholat subuh;

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat