kievskiy.org

Kenapa Hari Tasyrik Umat Islam Dilarang Puasa? MUI Beri Penjelasan

Ilustrasi puasa, simak alasan Hari Tasyrik umat Islam dilarang puasa kata MUI dan hadis Nabi SAW.
Ilustrasi puasa, simak alasan Hari Tasyrik umat Islam dilarang puasa kata MUI dan hadis Nabi SAW. /Pixabay/laurentvalentinjospi0

PIKIRAN RAKYAT - Simak alasan Hari Tasyrik umat Islam dilarang puasa menurut para ulama. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan penjelasan mengenai alasan akan larangan tersebut bagi kaum muslimin.

Diketahui Hari Tasyrik berlangsung tiga hari setelah Idul Adha yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pada 2024 kali ini, hari tersebut akan jatuh bertepatan pada tanggal 18, 19, dan 20 Juni 2024.

Umat Islam disunahkan berkurban kambing, sapi, kerbau, atau unta saat Idul Adha.Jika tidak digelar sesaat setelah sholat ied Adha, ibadah kurban ini masih bisa dilaksanakan ketika tiga hari setelahnya.

Kenapa Hari Tasyrik umat Islam dilarang puasa?

Alasan dilarangnya puasa adalah karena umat Islam dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan daging kurban tersebut. Olahan daging itu disajikan untuk mereka agar bisa dinikmati.

Kata Tasyrik dalam bahasa Arab adalah patron kata masdar dari "syarraqa", artinya adalah "matahari terbit atau menjemur sesuatu". Arti lainnya dari kata ini adalah menghadap ke arah timur atau arah sinar matahari.

Ulama Syekh Ibnu Manzur (711 Hijriah) mengungkap perbedaan mengenai pendapat ulama tentang alasan penamaan Hari Tasyrik tersebut. Pendapat pertama menyebut hari tasyrik dinamai demikian karena saat itu umat Islam menjemur daging kurban untuk dibuat dendeng.

"Pendapat tersebut disandarkan pada masa Rasulullah SAW belum adanya teknologi pendingin seperti kulkas. Alhasil, masyarakat kala itu menyimpan daging dengan waktu lama dengan cara dijemur," kata MUI, dilansir dari laman MUI Digital.

Tujuan dilakukannya penjemuran terhadap daging kurban adalah agar daging yang melimpah tersebut bisa disimpan dalam jangka panjang. Selain itu, daging tersebut bisa menjadi cadangan makanan untuk dikonsumsi umat Islam.

"Kedua, pelaksanaan ritual qurban dilakukan setelah matahari terbit. Telah disebutkan di atas, pada hari Tasyrik, setiap muslim diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah apapun kecuali berpuasa. Mengapa terdapat larangan puasa pada waktu tersebut?" ujar MUI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat