kievskiy.org

Jurnalis Harus Berperan Mencegah Kepunahan Satwa Liar, Pemahaman Masyarakat Masih Kurang

Ilustrasi satwa liar.
Ilustrasi satwa liar. /Pixabay/MonicaMaxWest

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Chile. Di Indonesia, terdapat lebih dari 350.000 spesies fauna yang tersebar di seluruh wilayah.

Namun, laju kepunahan keanekaragaman hayati Indonesia merupakan yang kedua tercepat di dunia setelah Meksiko. Banyak faktor yang memengaruhinya. Mulai dari perburuan liar, peralihan fungsi lahan, konflik antara manusia dan satwa, serta kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat telah mempercepat laju kepunahan itu (Herlina Agustin, 2024).

Ilustrasi satwa liar.
Ilustrasi satwa liar.

Menurut Herlina Agustin, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam konteks pelestarian satwa liar, salah satu elemen yang berperan penting adalah media massa yang dapat memberikan kontribusi melalui pemberitaan yang ideal. Jurnalisme lingkungan dapat memberikan pemahaman tentang jurnalisme konservasi satwa liar.

Menindaklanjuti pemikiran Herlina Agustin, kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat telah mempercepat laju kepunahan satwa liar. Hal ini menarik untuk dikaji ulang bersama.

Terutama, dikaitkan dengan urgensi jurnalisme konservasi dalam mengampanyekan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap isu konservasi, khususnya dalam pelestarian satwa liar.

Sebab, yang paling sulit dilakukan dalam jurnalisme konservasi satwa liar adalah membentuk kesadaran dan pemahaman akan kepunahan satwa liar yang menuntut adanya pejuang-pejuang konservasi satwa liar. Terkait peran penting jurnalisme konservasi, maka para Jurnalis diharapkan berada di barisan pejuang konservasi satwa liar.

Di sinilah pentingnya jurnalisme konservasi satwa liar yang diyakini dapat membangkitkan perasaan positif individu dan masyarakat disertai kepedulian terhadap pelestarian dan perlindungan satwa liar sehingga bisa mencegah kepunahan.

Jurnalisme

Dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia pada 22 Mei 2024 lalu, Pusat Studi Komunikasi Lingkungan (Pusdikomling) Fikom Unpad secara resmi meluncurkan “Wildlife Journalism Competition” (WJC), yakni kompetisi jurnalistik terbesar di Indonesia.

Kegiatan kompetisi WJC melalui roadshow yang akan dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia dan dilaksanakan sampai akhir 2024 ini, bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya konservasi satwa liar melalui karya jurnalistik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat