kievskiy.org

Turun Lava di Kawah Jonggring Saloko, Pendakian Gunung Semeru Hanya Diizinkan Sampai Kalimati

Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko.
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko. /Twitter/@KementerianLHK

PIKIRAN RAKYAT – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan status aktivitas Gunung Merapi menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis, 5 November 2020.

Sampai saat ini, Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas, sehingga warga di beberapa wilayah harus dievakuasi ke tempat pengungsian. 

Selain Gunung Merapi, terdapat Gunung Api lain di Indonesia yang juga telah menunjukkan aktivitasnya.

 Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per Minggu 29 November Naik Jadi 534.266 Orang

Menurut kicauan akun Twitter resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada Minggu, 29 November 2020, Gunung Semeru juga telah menunjukkan aktivitasnya.

“Sejak 27 November 2020 hingga saat ini, berdasarkan informasi hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Lumajang, aktivitas #Semeru mengalami peningkatan,” tutur Kementerian LHK, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @KementerianLHK.

Peningkatan aktivitas Gunung Semeru itu ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko, yang tampak terlihat lebih besar dari biasanya.

 Baca Juga: Cara Unik Warga Kamboja Tangkal Covid-19, Pasang Orang-orangan Sawah yang Dibekali 'Senjata'

Selain turunnya lava, aktivitas lainnya yakni kepulan asap yang membumbung tinggi juga beberapa kali terlihat. Sehingga visual gunung lebih banyak tertutup kabut.

“Terakhir, letusan teramati 3 kali, dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya,” kata Kementerian LHK.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat