kievskiy.org

Waspada Bahaya Perang di Laut Natuna Utara, Intelijen Desak Kemenhan dan TNI Usut Temuan Drone Asing

Ilustrasi kapal selam. Intelijen ingatkan potensi perang usai ditemukannya drone bawah air di Sulawesi Selatan.
Ilustrasi kapal selam. Intelijen ingatkan potensi perang usai ditemukannya drone bawah air di Sulawesi Selatan. /Pixabay/David Mark Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menyoroti insiden masuknya drone bawah air yang baru-baru ini ditemukan di Pulau Tenggol, Masalembu dan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Wanita yang pernah duduk di kursi Komisi I DPR RI tersebut mendesak agar pemerintah Indonesia segera mengusut kasus penemuan UUV (unmanned underwater vehicle) ini.

Susaningtyas atau yang kerap disapa Nuning, juga dengan tegas meminta agar penemuan drone bawah air tak dianggap remeh, sebab keamanan nasional sudah berulang kali kebobolan.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Pemeriksaan Tersangka Kasus Video Syur Bersama Gisel, MYD Tiba di Polda Metro Jaya 

Oleh sebab itu, Nuning mendorong pemerintah terutama Kementerian Pertahanan dan TNI untuk segera menetapkan langkah-langkah strategis mengenai hal terkait.

Menurutnya, urgensi dalam mengeluarkan manuver usai ditemukannya drone bawah air tetap perlu dilakukan meski konsentrasi pemerintah saat ini terfokus dalam mengatasi permasalahan seputar pandemi Covid-19.

Sebagaimana diberitakan MantraSukabumi.com dalam artikel "Ingatkan Soal Bahaya Perang Besar, Wanita Ini Berani Nasihati Kemenhan dan Panglima TNI", Nuning bahkan mengingatkan potensi bahaya perang yang bisa saja terjadi di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: 'Gading Tahu Saya Enggak Setia,' Putra Roy Marten Itu Cuma Katakan: Jangan Gitu Lagi Ya, Saya Sedih!

"Kemhan, Mabes TNI dan Mabes TNI AL tidak boleh memandang remeh hasil temuan ketiga UUV beberapa waktu yang lalu. Jangan sampai konsentrasi menghadapi Covid-19 kemudian mengurangi kewaspadaan nasional terhadap bahaya perang besar di Laut Natuna Utara," ucap Nuning seperti dikutip dari Antara pada Senin, 4 Januari 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat