PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi membeberkan penyebab dari banjir yang terjadi Kalimantan Selatan.
Dikatakan Jokowi, banjit terjadi karena luapan Sungai Barito dampak curah hujan yang tinggi, yang membuat debit air tak mampu ditampung.
"Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin lebih dari 50 tahun tidak terjadi di provinsi Kalimantan Selatan curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut," papar Jokowi Jembatan Mataraman, Kalimantan Selatan, saat jumpa pers daring yang disiarkan akun Sekertariat Presiden, Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Januari 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Hati-hati Berkendara karena Rawan Kecelakaan
Jokowi menjelaskan daya Tampung sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik air, namun sekarang air yang masuk mencapai 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap 10 kabupaten dan kota.
Sementara terkait kehadirannya langsung ke lokasi banjir, Jokowi mengatakan ingin memastikan kesiapan dan penanganan korban banjir.
"Saya ingin memastikan kelapangan yang pertama mengenai kerusakan infrastruktur yang memang terjadi ada beberapa jembatan yang runtuh seperti yang kita lihat di belakang ini adalah salah satu jembatan runtuh akibat banjir dan tadi saya sudah minta ke menteri PU (Pekerjaan Umum) agar tiga empat hari ini bisa diselesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu," papar Jokowi.
Baca Juga: Bertambah 5, Total 34 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Teridentifikasi
Jokowi juga berpesan agar korban banjit dapat di evakuasi dengan baik.