kievskiy.org

Banjir Bandang di Kalimantan Selatan, Polri Tepis Soal Disebabkan Penebangan Hutan

Evakuasi korban banjir Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 15 Januari 2021.
Evakuasi korban banjir Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 15 Januari 2021. /Dok. BNPB

PIKIRAN RAKYAT - Publik menyoroti terjadinya banjir di Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi 12 Januari 2021 lalu.

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat melaporkan sebanyak 10 Kabupaten/Kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebanyak 10 Kabupaten/Kota itu, antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

Baca Juga: Singgung Geografis, Bupati Jayapura Harap Anggaran Otsus Ditambah

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyoroti penyebab banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan.

Berdasarkan pengamatan anggota Walhi di Kalimantan Selatan, terdapat faktor lain yang menjadi penyebab banjir tersebut yakni adanya intervensi aktivitas ekstraktif di sana.

Ditanya mengenai apakah banjir tersebut juga disebabkan karena adanya penebangan hutan, Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan, menepis, banjir di Kalimantan Selatan murni disebabkan karena adanya curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Pecah Saat Prosesi Tabur Bunga

Hal itu, kata dia, berangkat dari pengamatan langsung tim dari Badan Reserse Kriminal Kepolisian (Bareskrim) yang telah terjun langsung ke Provinsi Kalimantan Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat