kievskiy.org

Anggota Komisi I DPR: Insentif Tenaga Kesehatan Dipotong 50 Persen Kurang Manusiawi

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin.
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. /Instagram.com/tbhasanuddin Instagram.com/tbhasanuddin

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menilai pemotongan tunjangan bagi tenaga kesehatan (nakes) sebesar 50 persen tidak manusiawi.

Menurut dia, pemotongan tersebut tidak sesuai dengan kondisi meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Indonesia. 

"Jadi gini kami ingin sampaikan kami dapat informasi bahwa tunjangan nakes dipotong 50 persen,” ucap Hasanuddin.

 Baca Juga: Tottenham vs Chelsea, Thomas Tuchel Balas Komentar Jose Mourinho soal Kerja di Liga Inggris

"(Disisi lain) volume pekerjaan (nakes) ini semakin meningkat jadi rasanya kurang manusiawi kalau tunjangan nakes dipotong," kata Hasanuddin saat kunjungan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kamis 4 Februari 2021.

Untuk itu kata TB Hasanuddin, pihaknya akan melakukan koordinasi lanjutan bersama sejumlah pihak terkait dengan adanya pemotongan tersebut.

"Nah ini nanti (pemotongan ini) akan diskusikan nanti dengan BNPB, Menkes," ujarnya. 

 Baca Juga: Kunjungi Wisma Atlet, Komisi I DPR Sorot Anggaran Nakes yang Dipotong 50 Persen

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan, bahwa di tengah situasi pandemi Covid-19 adanya kebijakan memotong insentif tenaga kesehatan hingga 50 persen.

Dikatakan Sri Mulyani, insentif tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 menjadi Rp7,5 juta perbulan untuk dokter spesialis. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat