PIKIRAN RAKYAT - Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas, Kwik Kian Gie mengaku takut diserang buzzer ketika mengungkapkan pendapat yang bersebrangan dengan pemerintah.
Ia juga mengaku takut untuk mengemukakan pendapatnya yang berbeda, meskipun dengan maksud yang positif dan membangun.
"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yg berbeda dng maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil," katanya dalam akun Twitter pribadinya, @kiangiekwik.
Baca Juga: Geger Air Merah Bagaikan Darah Warnai Banjir di Jenggot Pekalongan, Total 20 Kelurahan Tergenang
Kwik Kian Gie lantas membandingkan kebebasan berpendapat saat ini dengan pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto.
Ia pun mengungkapkan, kritik-kritik tajam yang ia sampaikan di kolom media cetak tidak pernah menuai masalah, di masa Soeharto.
"Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. tidak sekalipun ada masalah," katanya.
Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yg berbeda dng maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis2an, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. tidak sekalipun ada masalah— Kwik Kian Gie (@kiangiekwik) February 6, 2021
Baca Juga: Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.500 Meter
Sebagaimana diberitakan PRFMNews.com dalam artikel, "Kwik Kian Gie Tiba-Tiba Mengaku Takut Sama Buzzer, Susi Pudjiastuti Bilang Begini", cuitan Kwik Kian Gie itu pun mendapat berbagai respon, termasuk dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.