kievskiy.org

Vaksinasi Drive Thru Percepat Target Penyuntikan Vaksin Covid-19

Lansia sedang cek suhu untuk mengikuti drive thru vaksinasi.
Lansia sedang cek suhu untuk mengikuti drive thru vaksinasi. /Pikiran Rakyat/Riesty Yusnilaningsih

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan menggandeng pihak swasta dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Inovasi berupa layanan 'drive thru' yang dihadirkan pihak swasta tersebut mendapat respon positif.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasi tersebut usai menyaksikan langsung pelaksanaan vaksinasi 'drive thru' yang dihadirkan penyedia layanan 'telehealth' Halodoc di Kemayoran Jakarta, Rabu 3 Maret 2021.

"Inovasi dan ide segar seperti ini yang kami butuhkan karena jika mengandalkan kemampuan di Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi dipastikan akan memakan waktu lama," ucap Budi.

Budi memaparkan, ada 181 juta rakyat Indonesia yang harus divaksin dalam jangka waktu 15 bulan. Agar dapat selesai sesuai target, maka dalam satu harinya harus bisa dilaksanakan penyuntikan vaksin kepada satu juta orang.

Baca Juga: Crystal Palace vs Man Utd di Liga Inggris, Ole Gunnar Solskjaer Akui MU Main Jelek

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 4 Maret 2021: Temukan Berkas Kematian Roy, Kiki Tak Sengaja Ungkap Pembunuh Adik Al?

Di awal bergulirnya vaksinasi tahapan pertama, kemampuan penyuntikan hanya sekira 10.000 orang per hari. Kapasitas kemampuan yang masih rendah itu lantas mengundang sinisme dari sejumlah kalangan.

"Bahkan sampai muncul sindiran kalau pandemi di Indonesia baru bisa selesai dalam 10 tahun karena hal tersebut. Padahal saat itu memang ketersediaan vaksin masih terbatas dan sekarang kapasitas kemampuan penyuntikan terus ditingkatkan menjadi 100.000 sampai 200.000 orang per hari," katanya.

Namun per Maret-April 2021 ini, ia menargetkan agar penyuntikan per hari bisa sampai 500.000 orang dan selanjutnya 1 juta orang bisa disuntik setiap hari per Juni 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat