kievskiy.org

Pony Tail Effect yang Lebih Kuat dari Coattail Effect dalam Pertemuan Airlangga-Prabowo

Pony Tail Effect yang Lebih Kuat dari Coattail Effect dalam Pertemuan Airlangga-Prabowo.
Pony Tail Effect yang Lebih Kuat dari Coattail Effect dalam Pertemuan Airlangga-Prabowo. /Adv/Golkar

PIKIRAN RAKYAT – Pertemuan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu 13 Maret 2021, di Hambalang, masih hangat dibicarakan. Media sosial ramai menyinggung makna dan efek dari pertemuan kedua tokoh penting itu.

Terakhir, di medsos bahkan sempat muncul omongan jika pony tail effect (efek ekor kedua) pada pertemuan itu bisa menggantikan coattail effect (efek ekor jas). Ini lantaran foto seorang perempuan penunggang kuda putih dengan rambut yang dikuncir ekor kuda, tengah diperhatikan Airlangga dan Prabowo.

Maklum seorang perempuan dengan rambut kuncir ekor kuda sering kali menarik untuk diperbincangkan. Sebagian mungkin menganggapnya sexy, apalagi tengah menunggang kuda putih.

Baca Juga: Luncurkan #PesanDariRumah, Gojek Dorong Perubahan Perilaku Mitra Taat Protokol Kesehatan

Sementara coattail effect selama ini diketahui sebagai efek ikutan dari seorang figur atau tokoh yang berkontestasi dalam sebuah pemilihan, yang kemudian memberikan dampak positif secara elektoral.

Misalnya limpahan suara kepada partainya atau partai-partai yang mendukungnya.

Fenomena semacam ini hadir dalam kondisi di mana seorang kandidat presiden sedemikian populernya, sehingga diyakini mampu memberikan daya tarik kepada partai-partai pendukungnya.

Namun untuk menggambarkan pertemuan kedua pemimpin parpol itu lebih tepat dengan ponytail. Ibarat seorang perempuan cantik yang tengah menunggang kuda dan menjadi perhatian banyak pria di sekelilingnya.

Baca Juga: Tinjau Proyek Besar di Bandung, Raffi Ahmad Justru Diangkut Petugas: Aku Ditangkap Satpol PP, Aduh!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat