kievskiy.org

Survei SMRC: Hanya 46 Persen Warga Indonesia yang Nyatakan Siap Vaksin Covid-19

Vaksinasi Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, Minggu, 21 Maret 2021.
Vaksinasi Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, Minggu, 21 Maret 2021. /Antara Foto/Arif Firmansyah

PIKIRAN RAKYAT - Demi menekan penyebaran virus Covid-19, pemerintah telah melakukan berbagai upaya khususnya melalui program vaksinasi Covid-19 bagi seluruh masyarakat.

Sebagaimana Indonesia merupakan salah satu negara, yang sedang menjalankan program vaksinasi Covid-19. Dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah menargetkan program vaksinasi dapat selesai selama 1 tahun ini.

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021 lalu, sejumlah elemen masyarakat pun telah menerima vaksin.

Namun sebagai Lembaga Survei nasional, yakni Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan hanya 46 persen warga yang secara tegas menyatakan bersedia melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia per 23 Maret 2021, Pasien Sembuh Tembus 100 Juta Orang

Baca Juga: Jerat Korupsi Edhy Prabowo, Eks Menteri Jokowi Itu Diduga Bagi-Bagi Dana dari Para Eksportir

Hal itu disampaikan Direktur Riset SMRC Deni Irvani pada acara rilis survei nasional SMRC bertajuk ‘Satu Tahun Covid-19: Sikap dan Perilaku Warga terhadap Vaksin’, yang dipresentasikan di Jakarta pada Selasa, 23 Maret 2021.

Deni dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa terdapat sekitar 28 persen yang menyatakan tidak mau menerima vaksin, dan ada 23 persen yang menyatakan masih ragu.

“Ini temuan yang perlu mendapat perhatian serius,” ujar Deni, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Saufulmujani.  

Maka dari itu, menurut Deni apabila pencegahan penyebaran Covid-19 hendak dicapai secara efektif, maka diperlukan minimal 70 persen warga yang memiliki kekebalan tubuh terhadap virus Corona.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat